Jemaah Haji Lumajang Wafat di Madinah Akibat Gangguan Pernapasan
Duka menyelimuti keluarga besar jemaah haji asal Lumajang, Jawa Timur, setelah seorang anggotanya, Habiye Binti Tamu, menghembuskan napas terakhir di Madinah, Arab Saudi. Kabar duka ini disampaikan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, yang menjelaskan bahwa almarhumah meninggal dunia akibat gangguan pernapasan.
Menurut keterangan Abdul Rofik, Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, Habiye tiba di Madinah pada Kamis, 15 Mei 2025, setelah sebelumnya diberangkatkan dari Lumajang pada 11 Mei 2025. Setibanya di Tanah Suci, Habiye langsung mengeluhkan sesak napas dan merasa kesulitan untuk berjalan. Tim medis segera merujuknya ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan intensif. Setelah diperiksa, tim dokter mengizinkan Habiye untuk kembali bergabung dengan rombongannya.
Namun, selang beberapa hari, kondisi kesehatan Habiye kembali menurun. Ia kembali mengeluhkan sesak napas, disertai batuk dan demam tinggi. Sejak Senin, 19 Mei 2025, Habiye harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Setelah berjuang melawan penyakitnya selama lebih dari seminggu di ruang ICU, Habiye dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, 28 Mei 2025, pukul 20.10 waktu Arab Saudi.
Jenazah Habiye telah dimakamkan di Madinah setelah prosesi pemandian dan penyalatan yang dihadiri oleh petugas haji dan jemaah haji lainnya. Abdul Rofik menyampaikan imbauan kepada seluruh jemaah haji asal Lumajang untuk senantiasa menjaga kesehatan, terutama menjelang puncak ibadah haji di Arafah.
"Mengingat persiapan Armuzna yang semakin dekat, jemaah diimbau untuk tidak memaksakan diri dan selalu berkoordinasi dengan ketua rombongan," pesan Rofik. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi seluruh jemaah haji untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan dan mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi rangkaian ibadah haji yang cukup berat.