Perjalanan Spiritual Jemaah Aida Tourindo di Madinah: Napak Tilas Sejarah Islam di Sekitar Masjid Nabawi
Menyusuri Jejak Rasulullah SAW: Ziarah Jemaah Aida Tourindo di Madinah
Jemaah haji khusus Aida Tourindo Wisata baru-baru ini menyelesaikan serangkaian ziarah yang mendalam di sekitar Masjid Nabawi, Madinah. Dipandu oleh Syekh Fikri Thoriq, perjalanan ini membawa para jemaah menelusuri jejak Rasulullah SAW dan para sahabat, menghidupkan kembali sejarah Islam yang kaya dan penuh makna. Momen haru menyelimuti para jemaah saat mereka mengunjungi pemakaman Baqi, tempat peristirahatan terakhir banyak sahabat Nabi dan keluarga beliau.
Ziarah dimulai dengan kunjungan ke lokasi yang dulunya merupakan tempat penjemuran kurma milik dua anak yatim, Sahl dan Suhail bin 'Amr. Syekh Fikri menjelaskan bahwa Rasulullah SAW membeli tanah ini untuk membangun Masjid Nabawi dan rumahnya yang sederhana. Kesederhanaan rumah Rasulullah SAW menjadi pengingat akan pentingnya hidup sederhana dan zuhud.
Perjalanan dilanjutkan ke Saqifah Bani Sa'idah, tempat bersejarah di mana Abu Bakar Ash-Shiddiq RA dibaiat menjadi khalifah pertama setelah wafatnya Rasulullah SAW. Di tempat ini, para jemaah merenungkan peristiwa penting dalam sejarah Islam dan kepemimpinan Abu Bakar yang bijaksana.
Selanjutnya, jemaah berjalan kaki menuju tiga masjid yang terletak berdekatan dengan Masjid Nabawi: Masjid Ali bin Abi Thalib RA, Masjid Abu Bakar RA, dan Masjid Ghamamah. Syekh Fikri menjelaskan sejarah Masjid Ghamamah, di mana Rasulullah SAW pernah dipayungi awan saat menjadi imam shalat Id dan shalat Istisqa' (shalat meminta hujan). Nama Ghamamah sendiri berarti awan atau mendung.
Dari Masjid Ghamamah, para jemaah juga dapat melihat jalur yang dulu dilalui Rasulullah SAW saat mengunjungi Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun dalam sejarah Islam. Jarak antara Masjid Ghamamah dan Masjid Quba sekitar 3-4 kilometer. Dahulu Rasulullah SAW sering berjalan kaki ke Masjid Quba untuk menunaikan shalat dan mengunjungi sahabat-sahabatnya.
Puncak dari ziarah ini adalah kunjungan ke pemakaman Baqi. Syekh Fikri menjelaskan bahwa Baqi merupakan tempat dimakamkannya orang-orang yang dekat dengan Rasulullah SAW, termasuk para sahabat, keluarga, dan ulama. Di tempat ini, Syekh Fikri menceritakan kisah malam Jumat terakhir Rasulullah SAW di dunia, ketika beliau berziarah ke Baqi ditemani oleh Abu Muwaihibah. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT menawarkan kepada seorang hamba untuk memilih antara hidup selamanya di dunia atau wafat dan bertemu dengan-Nya. Hamba tersebut memilih untuk bertemu dengan Allah SWT karena kerinduannya yang mendalam. Kisah ini membuat para jemaah Aida Tourindo tak kuasa menahan air mata.
Syekh Fikri menekankan bahwa kematian bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Allah SWT akan memberikan kabar gembira kepada mereka, dan mereka akan merindukan kematian sebagai pintu menuju perjumpaan dengan-Nya. Sebaliknya, orang-orang yang mengisi hidupnya dengan maksiat akan takut mati karena mereka tahu bahwa kematian akan membawa mereka menuju azab Allah SWT.
Ziarah ini memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi para jemaah Aida Tourindo, mengingatkan mereka akan pentingnya mengikuti jejak Rasulullah SAW dan para sahabat dalam beribadah, berakhlak, dan mencintai Allah SWT.