Aksi Protes Berujung Penahanan: Dedi Mulyadi Geram, Puluhan Suporter Persikas Subang Diamankan Polisi

Kemarahan Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta dan tokoh masyarakat Jawa Barat, memuncak saat menghadiri acara Nganjang Ka Rakyat di Subang. Insiden bermula ketika sekelompok suporter Persikas Subang melakukan aksi protes terkait isu penjualan klub sepak bola kebanggaan mereka.

Aksi tersebut dilakukan saat Dedi Mulyadi tengah berinteraksi dengan warga, termasuk seorang pemulung dan anak-anaknya. Para suporter membentangkan spanduk dan meneriakkan yel-yel penolakan penjualan Persikas, mengganggu jalannya acara dan memicu reaksi keras dari Dedi Mulyadi. Ia menilai tindakan tersebut tidak menghormati warga yang hadir dan lebih membutuhkan perhatian terhadap masalah-masalah mendasar seperti infrastruktur dan pendidikan.

"Ini forum saya dengan rakyat, bukan dengan Persikas," tegas Dedi Mulyadi dengan nada tinggi, menunjukkan kekecewaannya terhadap aksi para suporter.

Penangkapan Suporter Persikas

Menyusul insiden tersebut, pihak kepolisian Polres Subang mengamankan 22 suporter Persikas Subang. Kasatreskrim AKP Bagus Panuntun menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Sebagian suporter langsung dipulangkan setelah pemeriksaan awal, sementara sisanya dipanggil kembali untuk proses pendataan lebih lanjut.

"Setelah proses pendataan selesai, seluruh suporter tersebut kini telah dikembalikan kepada orang tua masing-masing dan sudah diperbolehkan pulang," jelas AKP Bagus.

Reaksi Bupati Subang dan Manajer Persikas

Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, turut menyayangkan aksi protes yang dilakukan para suporter. Ia menyatakan bahwa pemerintah daerah telah berupaya untuk mempertahankan Persikas dan mencarikan sponsor. Namun, karena status klub yang merupakan perusahaan swasta, pemerintah daerah tidak dapat mengalokasikan anggaran APBD untuk membiayai Persikas.

"Saya sudah dengar akan isu tersebut, namun sebelum isu tersebut atau Persikas benar-benar dijual, segala upaya, saya sebagai Bupati Subang, sudah berusaha untuk menyelamatkan Persikas," ujarnya.

Sementara itu, Manajer Persikas, Oom Abdurohman, berjanji akan memberikan keterangan resmi terkait isu penjualan klub pada hari Jumat mendatang, guna memberikan informasi yang valid kepada publik.