Pergeseran Zona Konvergensi Antar Tropis Ancam Pola Curah Hujan Global Akibat Pemanasan Iklim
Kenaikan suhu global yang terus berlanjut memicu kekhawatiran mendalam terkait perubahan pola curah hujan di berbagai belahan dunia. Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Earth's Future mengungkapkan bahwa hampir dua miliar penduduk bumi berpotensi menghadapi dampak signifikan akibat perubahan iklim yang memengaruhi distribusi air di seluruh dunia.
Penelitian tersebut menyoroti potensi pergeseran permanen dalam pola curah hujan, yang dapat menyebabkan beberapa wilayah mengalami penurunan curah hujan drastis dan kekeringan berkepanjangan, sementara wilayah lain berisiko tinggi mengalami banjir bandang dan erosi. Kondisi ekstrem ini mengancam ketahanan pangan, ketersediaan air bersih, dan keseimbangan ekosistem global.
Fokus utama studi ini adalah dampak pemanasan global terhadap Intertropical Convergence Zone (ITCZ), sebuah zona penting di dekat garis khatulistiwa tempat angin dari belahan bumi utara dan selatan bertemu. ITCZ memainkan peran krusial dalam mengatur pola curah hujan di wilayah tropis. Namun, peningkatan suhu global dapat menyebabkan ITCZ bergeser ke arah selatan, mengubah durasi dan intensitas musim hujan dan kemarau di wilayah-wilayah vital seperti Afrika, Amazon, dan Asia Tenggara.
Para peneliti menggunakan dua skenario yang berbeda untuk menguji hipotesis mereka tentang bagaimana perubahan iklim dapat memengaruhi ITCZ. Skenario pertama, yang disebut "idealized", mensimulasikan peningkatan dan penurunan konsentrasi karbon dioksida (CO2) di atmosfer selama periode 280 tahun. Meskipun skenario ini tidak sepenuhnya realistis, ia memberikan gambaran tentang dampak potensial dari fluktuasi suhu global terhadap iklim.
Skenario kedua lebih mendekati realitas, dengan asumsi bahwa emisi global akan terus meningkat hingga tahun 2040, diikuti oleh upaya agresif untuk mengurangi emisi dan menurunkan suhu rata-rata global. Hasil dari kedua skenario menunjukkan bahwa pergeseran signifikan pada ITCZ dapat menyebabkan perubahan besar pada pola curah hujan di sebagian besar dunia.
Dampak Regional yang Signifikan
Studi ini menyoroti potensi dampak regional yang signifikan dari pergeseran ITCZ:
- Afrika Tengah dan Barat: Berpotensi mengalami penurunan curah hujan yang dapat menyebabkan kekeringan dan kelangkaan air.
- Asia Tenggara: Juga berisiko mengalami penurunan curah hujan, mengancam pertanian dan ketersediaan air.
- Brasil Timur Laut: Kemungkinan akan mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan, meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor.
Perubahan pola cuaca ini dapat mengganggu kehidupan miliaran orang dan mempersulit pertanian yang bergantung pada pola cuaca yang stabil. Secara keseluruhan, diperkirakan 23 persen populasi dunia dan lebih dari 12 persen wilayah daratan global dapat terkena dampak.
Richard Allan, seorang profesor ilmu iklim di University of Reading, menekankan pentingnya studi ini karena berkaitan langsung dengan persediaan air global. Sementara itu, Norman Steinert, penulis utama studi, menekankan bahwa cara terbaik untuk menghindari risiko ini adalah dengan mengurangi emisi sesegera mungkin.