Optimisme Kementan: Produksi Beras Nasional Ditargetkan Melonjak Hingga 5 Juta Ton pada 2026

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menyampaikan target ambisius untuk meningkatkan produksi beras nasional hingga mencapai 5 juta ton pada tahun 2026. Target ini menunjukkan peningkatan signifikan, lebih dari 66%, dibandingkan dengan target tahun 2025 yang ditetapkan sebesar 3 juta ton. Proyeksi peningkatan produksi ini sangat bergantung pada keberhasilan perbaikan dan normalisasi sistem irigasi di lahan pertanian seluas 2 juta hektar.

Menurut Mentan Amran, pencapaian target ini sangat realistis jika proyek irigasi yang sedang berjalan dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai rencana. Sinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum menjadi kunci dalam merealisasikan target tersebut. Amran optimis bahwa dengan perbaikan infrastruktur irigasi, produksi beras nasional akan mengalami peningkatan yang signifikan. Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa target produksi beras sebesar 3 juta ton pada tahun 2025 dapat tercapai. Data menunjukkan bahwa dalam lima bulan terakhir, Indonesia telah berhasil memproduksi 2,4 juta ton beras, yang setara dengan 80,26% dari target tahunan.

"Saat ini sudah 80 persen, tetapi masih ada waktu 7 bulan (untuk mencapai target)," ujar Amran, menunjukkan keyakinannya bahwa target yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto tidak hanya akan tercapai, tetapi berpotensi terlampaui. Laporan terkini per tanggal 30 Mei 2025 menunjukkan bahwa serapan beras oleh Bulog telah mencapai 2.407.863 ton, dan total stok beras nasional tercatat sebesar 4.001.279 ton.

Dari total stok beras nasional, 1.593.416 ton berasal dari impor, sementara serapan Bulog sebesar 2.407.257 ton merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah lembaga tersebut. Capaian ini diapresiasi oleh Mentan Amran sebagai hasil dari kebijakan strategis yang didorong oleh Presiden, termasuk reformasi distribusi pupuk dan penguatan peran penyuluh pertanian.

Kebijakan-kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat produksi pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani. Mentan Amran juga menyoroti peningkatan kapasitas penyimpanan Bulog, dengan menyatakan bahwa Bulog telah menyewa gudang berkapasitas 1,4 juta ton yang saat ini hampir penuh, menandakan peningkatan signifikan dibandingkan masa lalu.