Eskalasi Konflik Timur Tengah: Israel Mantapkan Cengkeraman di Tepi Barat dan Insiden Pesawat Jeju Air di Vietnam

Gelombang Kontroversi Permukiman Israel di Tepi Barat Meningkat

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, baru-baru ini mendeklarasikan ambisinya untuk mendirikan sebuah "negara Yahudi Israel" di wilayah pendudukan Tepi Barat. Pernyataan ini muncul sehari setelah pemerintah Israel mengumumkan rencana pembangunan 22 permukiman baru di wilayah Palestina. Langkah ini semakin memperburuk ketegangan dan mengundang kecaman internasional.

Permukiman Israel di Tepi Barat telah lama menjadi sumber konflik dan dianggap sebagai penghalang utama bagi proses perdamaian yang berkelanjutan. PBB secara konsisten mengecam pembangunan permukiman ini sebagai tindakan ilegal yang melanggar hukum internasional. Ekspansi permukiman ini tidak hanya merampas tanah Palestina tetapi juga semakin mempersulit pembentukan negara Palestina yang berdaulat dan berkelanjutan.

Insiden Pendaratan Jeju Air di Vietnam

Di belahan dunia lain, sebuah insiden kecil menimpa maskapai penerbangan Korea Selatan, Jeju Air, di Bandara Internasional Da Nang, Vietnam. Pesawat dengan nomor penerbangan 2217, yang terbang dari Incheon, Korea Selatan, mengalami sedikit masalah saat mendarat pada tanggal 28 Mei sekitar pukul 00.50 waktu setempat.

Menurut laporan dari The Straits Times, pesawat tersebut sempat keluar jalur saat mendarat. Meskipun berhasil kembali ke jalur semula, salah satu ban pada roda pendaratan mengalami kerusakan. Insiden ini tidak menyebabkan cedera pada 183 penumpang yang berada di dalam pesawat. Pihak berwenang segera melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti insiden ini.

Kejadian ini menambah daftar panjang insiden penerbangan yang terjadi belakangan ini, menyoroti pentingnya pemeliharaan rutin dan protokol keselamatan yang ketat dalam industri penerbangan. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden Jeju Air, hal ini menjadi pengingat akan potensi bahaya yang terkait dengan perjalanan udara dan kebutuhan untuk terus meningkatkan standar keselamatan.