Fenomena Hujan Es Landa Medan: Penjelasan dan Imbauan BMKG

Hujan es melanda Kota Medan, memicu perbincangan hangat di media sosial. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Medan memberikan penjelasan terkait fenomena alam ini.

Video amatir yang beredar menunjukkan warga merekam butiran es yang jatuh bersama hujan. Seorang warga terdengar terkejut sekaligus membenarkan bahwa itu adalah hujan es.

Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Fauziah Fitri Damanik, menjelaskan bahwa hujan es adalah fenomena yang mungkin terjadi saat kondisi cuaca tidak stabil. Periode peralihan musim atau musim panas, seperti yang terjadi saat ini, menjadi waktu yang rentan terhadap kejadian ini.

Fauziah menjelaskan bahwa hujan es terjadi akibat pola konvektivitas atmosfer dalam skala lokal-regional. Pola ini memicu pembentukan awan konvektif, khususnya awan cumulonimbus (Cb).

  • Awan cumulonimbus memiliki dimensi vertikal yang tinggi, menandakan ketidakstabilan udara yang signifikan. Kondisi ini memungkinkan pembentukan butiran es berukuran besar di dalam awan.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada dalam menghadapi fenomena ini. Fauziah menyarankan agar masyarakat mencari tempat berlindung saat hujan es terjadi untuk menghindari terkena jatuhan es.

  • Meskipun merupakan fenomena alam yang biasa terjadi, penting untuk diingat bahwa butiran es berbeda dengan air hujan biasa dan berpotensi menimbulkan cedera.

Selain itu, BMKG juga mengeluarkan imbauan penting terkait konsumsi es dari hujan es.

  • Masyarakat diimbau untuk tidak mengonsumsi es dari hujan es karena dikhawatirkan mengandung zat-zat berbahaya.

BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan mengimbau masyarakat untuk selalu mendapatkan informasi yang akurat dari sumber-sumber terpercaya.