Final Liga Champions: Modal Pengalaman Inter Milan Jadi Kunci Hadapi PSG

Pertarungan akbar final Liga Champions antara Inter Milan dan Paris Saint-Germain (PSG) di Allianz Arena pada Minggu, 1 Juni 2025, menjadi sorotan utama. Inter Milan berambisi meraih gelar juara Liga Champions yang keempat, sementara PSG berupaya mencetak sejarah dengan mengangkat trofi bergengsi ini untuk pertama kalinya. Laga ini diprediksi akan menjadi ujian mental dan strategi bagi kedua tim.

PSG datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah mendominasi kompetisi domestik musim ini. Mereka telah memastikan gelar Ligue 1 dan Piala Prancis, membuka peluang untuk meraih treble winners. Namun, Inter Milan memiliki motivasi tersendiri. Setelah hanya mampu finis sebagai runner-up di Serie A dan tersingkir di semifinal Copa Italia, Liga Champions menjadi satu-satunya harapan mereka untuk meraih trofi musim ini.

Mantan pemain Inter Milan, Paul Ince, memberikan pandangannya mengenai laga final ini. Meski banyak pihak menjagokan PSG karena performa dan kualitas pemain yang mereka miliki, Ince meyakini bahwa Inter Milan memiliki modal penting yang bisa menjadi pembeda: pengalaman. Skuad Inter saat ini sebagian besar adalah pemain yang sama yang merasakan pahitnya kekalahan 0-1 dari Manchester City di final Liga Champions 2022/2023. Pengalaman tersebut, menurut Ince, akan menjadi motivasi tambahan bagi Nerazzurri untuk meraih kemenangan.

Soliditas tim menjadi kekuatan lain yang dimiliki Inter Milan di bawah arahan Simone Inzaghi. Inter bermain sangat kolektif dan tidak bergantung pada satu atau dua pemain bintang saja. Hal ini membuat mereka menjadi tim yang sulit dikalahkan dan mampu memberikan perlawanan sengit kepada siapa pun.

"Mereka memiliki tim yang berpengalaman dan pemain-pemain hebat," ujar Ince. "Mereka tidak memiliki bintang yang menonjol. Lautaro Martinez mungkin dianggap sebagai bintang oleh sebagian orang, tetapi secara keseluruhan, tim ini terdiri dari pemain-pemain hebat yang telah memenangkan Scudetto dan bermain di pertandingan-pertandingan besar. Pengalaman bisa menjadi faktor penentu dalam pertandingan final ini."

Final Liga Champions kali ini bukan hanya sekadar pertandingan sepak bola. Ini adalah pertarungan antara ambisi meraih sejarah baru bagi PSG dan keinginan Inter Milan untuk membuktikan bahwa pengalaman dan kerja keras bisa mengalahkan kemewahan dan talenta individu.