Kunjungan Presiden Macron ke Borobudur Diharapkan Pacu Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Jawa Tengah
Dampak Kunjungan Presiden Prancis ke Borobudur Bagi Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyambut antusias kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, ke Candi Borobudur bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kunjungan ini diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Tengah. Luthfi menekankan bahwa kehadiran seorang pemimpin negara Eropa di situs warisan dunia tersebut akan semakin memperkuat citra Borobudur sebagai destinasi wisata bertaraf internasional.
Luthfi menyatakan bahwa kunjungan ini akan memberikan citra global yang positif bagi Borobudur dan meyakinkan akan meningkatkan minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Jawa Tengah. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan diharapkan dapat membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat sekitar Borobudur.
Pengembangan Aglomerasi Wisata dan Potensi Ekonomi Kreatif
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tengah berupaya mengembangkan aglomerasi wisata yang berpusat di Borobudur. Konsep ini bertujuan untuk menghubungkan Borobudur dengan destinasi wisata lainnya di Jawa Tengah, seperti Kopeng dan Rawa Pening yang terletak di Kabupaten Semarang. Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan sinergi antara berbagai destinasi wisata dan meningkatkan daya tarik Jawa Tengah secara keseluruhan.
Selain sektor pariwisata, kunjungan Presiden Prancis juga diharapkan dapat memicu pengembangan ekonomi kreatif di Jawa Tengah. Luthfi melihat potensi besar dalam kerja sama antara Indonesia dan Prancis di bidang industri kreatif, mengingat banyaknya seniman Indonesia yang telah diakui di Prancis dalam berbagai bidang, seperti film, fesyen, dan seni rupa.
Borobudur Sebagai Simbol Peradaban dan Spiritualitas
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa kunjungan Presiden Macron merupakan sebuah kehormatan besar bagi Indonesia. Beliau menekankan bahwa Candi Borobudur adalah simbol peradaban dan spiritualitas, serta cerminan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Prabowo juga menyoroti hubungan erat antara Indonesia dan Prancis sebagai dua bangsa besar dengan sejarah dan budaya yang kaya, serta nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan penghormatan terhadap warisan budaya dan keberagaman yang sama.
Presiden Macron mengungkapkan kekagumannya terhadap Candi Borobudur dan budaya Indonesia. Ia menyebut Borobudur sebagai mahakarya arsitektur spiritual yang luar biasa dan lambang keunggulan peradaban Indonesia. Macron juga menekankan bahwa Borobudur bukan hanya sekadar monumen, tetapi juga tempat ibadah yang menyampaikan pesan universal tentang toleransi dan rasa hormat, serta menjadi sumber inspirasi bagi dunia.
Macron juga menyinggung potensi kolaborasi di bidang industri kreatif antara Indonesia dan Prancis, mengingat banyak seniman Indonesia yang telah diakui di Prancis dalam berbagai bidang, seperti film, fesyen, dan seni rupa. Hal ini membuka peluang untuk kolaborasi yang lebih erat antara pelaku industri kreatif dari kedua negara.