Dominasi Generasi Z di Pasar Modal Indonesia: Perlunya Peningkatan Literasi Keuangan

Pertumbuhan investor muda di pasar modal Indonesia didominasi oleh Generasi Z. Data terbaru menunjukkan bahwa hampir separuh investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) berasal dari kelompok usia ini. Fenomena ini menghadirkan peluang sekaligus tantangan, terutama terkait dengan tingkat literasi keuangan mereka.

Kurangnya pemahaman mendalam tentang investasi dan pasar modal menjadi perhatian utama. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menekankan pentingnya pembekalan dan edukasi yang komprehensif bagi generasi muda ini. Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan bahwa meskipun antusiasme investasi di kalangan Gen Z sangat tinggi, pengetahuan mereka tentang pasar modal masih perlu ditingkatkan secara signifikan.

LPS sendiri telah menginisiasi berbagai program strategis untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan Gen Z. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan sosialisasi mengenai peran dan fungsi LPS dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. LPS juga menggelar acara yang menargetkan pelajar SMA/SMK sederajat. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan dan investasi sejak dini. Festival ini menawarkan berbagai kegiatan menarik seperti talkshow, seminar interaktif, dan kompetisi konten video.

Inisiatif ini diharapkan dapat membekali generasi muda dengan pengetahuan yang cukup untuk membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan terhindar dari risiko yang tidak perlu. Dengan pemahaman yang baik tentang pasar modal, mereka diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Peningkatan literasi keuangan juga akan membantu mereka merencanakan masa depan finansial yang lebih stabil dan sejahtera.

Berikut beberapa kegiatan yang di lakukan dalam program ini:

  • Talkshow
  • Seminar Interaktif
  • Lomba konten video

Diharapkan dengan adanya program ini dapat memberikan pemahaman yang baik tentang pasar modal, pasar keuangan, LPS, dan lain-lain sehingga mereka mengerti betul sistem finansial yang ada di Indonesia.