Eri Cahyadi Menekankan Peran Vital Warga dalam Kemajuan Kota Surabaya
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam pidatonya pada Resepsi Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732, menegaskan bahwa kemajuan dan keberhasilan sebuah kota sangat bergantung pada peran aktif warganya. Ia menekankan bahwa jika kota mengalami kegagalan, tanggung jawab sepenuhnya berada di pundak pemerintah kota.
"Masa depan kota ini, apakah akan maju, menjadi kota yang humanis, kota yang besar, baik, dan lebih baik, semua itu ditentukan oleh warga Surabaya," ujar Eri dalam sambutannya. Ia menambahkan bahwa warga Surabaya memegang peranan penting dalam pembangunan kota, dimulai dari lingkup keluarga hingga keseluruhan kota.
Eri Cahyadi kemudian menjabarkan tujuh target capaian utama Kota Surabaya:
- Pengurangan angka kemiskinan
- Pengurangan angka pengangguran
- Penurunan angka kematian bayi, ibu, dan anak
- Penurunan angka stunting
- Peningkatan pembangunan manusia
- Pengurangan kesenjangan ekonomi
- Peningkatan pertumbuhan ekonomi
Ia menegaskan bahwa jika ketujuh target tersebut gagal dicapai, maka hal itu akan menjadi indikasi kegagalan bagi dirinya sebagai walikota dan seluruh jajaran pemerintah Kota Surabaya. Eri menekankan bahwa kinerja pemerintah kota harus didasarkan pada hati nurani, bukan untuk mencari popularitas atau pengakuan.
Lebih lanjut, Eri Cahyadi mengibaratkan dirinya sebagai seorang dirigen yang bertugas menyatukan dan mengkolaborasikan seluruh potensi yang ada di Kota Surabaya. Ia merendah dengan menyebut dirinya hanyalah warga biasa, sementara pemilik sejati kota adalah seluruh warga Surabaya. Masyarakat, menurutnya, adalah penggerak utama dalam pembangunan kota.
"Saya Eri Cahyadi hanya bertugas menyatukan Anda semua, karena pemilik sejati kota ini adalah warga Kota Surabaya yang luar biasa," tegasnya.
Acara resepsi HJKS ke-732 di Balai Kota Surabaya dihadiri oleh ratusan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, dan warga umum. Eri Cahyadi bersama istri, Rini Indriyani, dan Wakil Walikota Surabaya, Armuji bersama istri, Iswahyurini, mengenakan kebaya Rancongan khas Surabaya.
Upacara dimulai dengan pembacaan sejarah Kota Surabaya oleh Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, dan penghormatan kepada panji Surabaya. Dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada Forkopimda dan OPD berprestasi oleh Eri Cahyadi dan Armuji.
Puncak acara resepsi HJKS adalah pemotongan tumpeng, sebuah tradisi yang dilakukan setiap tahun. Acara kemudian ditutup dengan pertunjukan teater musikal bertema "Surabaya City of Hero". Rangkaian perayaan ulang tahun Surabaya akan dilanjutkan dengan Konser HJKS 732 di Surabaya Expo Center.