Taylor Swift Tunda Pengerjaan Ulang Album 'Reputation', Ungkap Alasan Emosional
Kabar gembira datang dari Taylor Swift. Pelantun lagu "Shake It Off" itu mengumumkan bahwa ia telah sepenuhnya memiliki hak atas seluruh karya musik dan seni dari enam album pertamanya, yang sebelumnya berada di bawah kepemilikan Scooter Braun melalui label Big Machine. Pengumuman ini disampaikan melalui surat yang dipublikasikan di situs resminya, taylorswift.com.
Namun, kebahagiaan ini diikuti dengan sedikit kekecewaan bagi para penggemar, Swifties. Pasalnya, proyek pengerjaan ulang album "Reputation (Taylor's Version)" tampaknya mengalami penundaan. Album "Reputation", yang dirilis pada tahun 2017, merupakan album keenam Taylor Swift sebelum konflik dengan Scooter Braun mencuat. Proyek rekaman ulang album ini sangat dinantikan oleh para penggemar.
Beberapa waktu lalu, Swifties telah berspekulasi mengenai kode-kode yang mengindikasikan perilisan "Reputation (Taylor's Version)". Namun, melalui pengumuman terbarunya, Taylor Swift memberikan konfirmasi yang mengejutkan.
"Sejujurnya, aku bahkan belum menyelesaikan seperempat dari album tersebut," ungkap Taylor Swift.
Ia kemudian menjelaskan alasan di balik penundaan ini. Meskipun tidak memberikan rincian mengenai sejauh mana proses rekaman ulang telah berjalan atau berapa banyak lagu yang telah direkam, Taylor Swift mengisyaratkan bahwa produksi "Reputation (Taylor's Version)" mengalami hambatan.
Bagi Taylor Swift, album "Reputation" memiliki makna yang mendalam. Lagu-lagu dalam album tersebut secara spesifik menggambarkan peristiwa dan emosi yang dialaminya pada masa itu. Kenangan dan perasaan yang masih melekat kuat menjadi tantangan tersendiri dalam proses pengerjaan ulang album ini.
"Aku telah berusaha untuk menggarap ulang album itu. Semua tantangan, keinginan untuk dipahami ketika merasa sengaja disalahpahami, kerinduan akan harapan, kemarahan dan kenakalan yang lahir dari rasa malu. Jujur, dari keenam album tersebut, 'Reputation' adalah album yang menurutku tidak bisa diperbaiki dengan merekam ulang. Baik musiknya, videonya, maupun foto-fotonya. Jadi, aku terus menundanya," lanjut Taylor Swift.
Namun, Taylor Swift memberikan sedikit harapan kepada para penggemar terkait lagu-lagu "From The Vault" yang menjadi ciri khas perilisan "Taylor's Version". Ia berjanji bahwa lagu-lagu tersebut akan dirilis suatu saat nanti.
Taylor Swift menggoda para Swifties dengan mengatakan 'jika kalian masih menyukai ide "From The Vault"'. Tentu saja, para Swifties sangat antusias dengan ide tersebut.
Meskipun "Reputation (Taylor's Version)" tidak akan dirilis dalam waktu dekat, Taylor Swift menjanjikan perilisan "Taylor's Version" untuk album debutnya. Ia menyatakan bahwa album tersebut telah selesai direkam ulang, tetapi ia tidak ingin terburu-buru untuk merilisnya.
"Aku telah merekam ulang semua lagu dari album debutku dan aku menyukai suaranya sekarang," tambah Taylor Swift.
Saat ini, Taylor Swift ingin merayakan keberhasilannya dalam mendapatkan kembali hak cipta atas karya musiknya. Para Swifties dapat terus menikmati album "Reputation" versi original tanpa merasa bersalah.
Kita tidak dapat memprediksi kejutan apa yang akan disiapkan oleh Taylor Swift di masa depan. Jika ia merasa termotivasi, bukan tidak mungkin "Reputation (Taylor's Version)" akan dirilis secara tiba-tiba. Siapa tahu?