Kunjungan Macron ke Asia Tenggara: Dari Sorotan di Vietnam Hingga Keakraban di Indonesia
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, baru saja menyelesaikan lawatan ke sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk Vietnam dan Indonesia. Perjalanan ini diwarnai berbagai kejadian menarik, mulai dari insiden kecil di Vietnam yang menjadi perbincangan hangat, hingga sambutan hangat dan keakraban yang terjalin di Indonesia.
Kontroversi 'Toyor' di Hanoi
Kedatangan Macron di Hanoi, Vietnam, pada Minggu (25/5) lalu, mencuri perhatian publik. Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan momen ketika Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron, terlihat seperti menoyor wajah suaminya saat berada di dalam pesawat kepresidenan. Kejadian ini langsung memicu berbagai spekulasi dan komentar dari warganet. Macron sendiri menanggapi insiden tersebut dengan santai, menyebutnya hanya sebagai candaan biasa antara dirinya dan sang istri. Ia bahkan menduga adanya campur tangan pihak lain, termasuk kelompok ekstremis dan jaringan yang terkait dengan Rusia, dalam membesar-besarkan isu ini.
Terlepas dari kontroversi tersebut, Macron dan Brigitte tetap melanjutkan agenda kunjungan mereka di Vietnam. Mereka disambut oleh para pejabat tinggi negara dan mengikuti serangkaian acara kenegaraan. Namun, sorotan terhadap insiden kecil di pesawat tetap membayangi kunjungan mereka.
Kehangatan di Jakarta dan Yogyakarta
Setelah Vietnam, Indonesia menjadi negara kedua yang dikunjungi Macron. Setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (27/5), Macron dan Brigitte disambut dengan hangat oleh para pejabat Indonesia. Perbedaan suasana sangat terasa dibandingkan dengan kedatangan mereka di Vietnam. Kali ini, Macron dan Brigitte terlihat mesra, bergandengan tangan saat menuruni tangga pesawat. Brigitte tampak anggun dengan setelan blazer kuning, sementara Macron mengenakan setelan jas biru tua.
Kedatangan mereka disambut dengan tarian Betawi yang khas, menambah kehangatan suasana. Macron dan Brigitte terlihat menikmati pertunjukan tersebut sebelum memasuki mobil yang telah disiapkan.
Selama berada di Indonesia, Macron bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto untuk membahas berbagai isu penting, termasuk kerja sama di bidang pertahanan dan industri strategis. Kunjungan ini semakin mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis.
Sebelum meninggalkan Indonesia, Macron dan Brigitte menyempatkan diri mengunjungi sejumlah tempat bersejarah dan ikonik, seperti Akademi Militer (Akmil) Magelang dan Candi Borobudur. Momen-momen kebersamaan antara Macron dan Prabowo selama kunjungan ini menunjukkan kedekatan yang erat di antara keduanya.
Di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA), sebelum bertolak ke Singapura, Macron dan Brigitte memberikan gestur "kiss bye" kepada para pejabat dan staf yang mengantar mereka. Gestur ini menjadi simbol perpisahan yang manis dan meninggalkan kesan positif bagi banyak orang.
Kunjungan Macron ke Asia Tenggara, khususnya ke Vietnam dan Indonesia, memberikan warna tersendiri dalam diplomasi internasional. Meskipun diwarnai kontroversi kecil di awal perjalanan, kunjungan ini pada akhirnya berhasil mempererat hubungan antara Prancis dengan negara-negara di kawasan ini.