UPI Jalin Kemitraan Strategis dengan NTUT Jepang untuk Pendidikan Inklusif Disabilitas

UPI dan NTUT Jepang Bersinergi Tingkatkan Kualitas Pendidikan Inklusif

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memperluas jaringan internasionalnya dengan menjalin kerja sama strategis bersama National University Corporation Tsukuba University of Technology (NTUT), Jepang. Fokus utama dari kolaborasi ini adalah peningkatan kualitas pendidikan inklusif bagi para penyandang disabilitas. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan nota kesepakatan (MoA) yang menandai resminya kemitraan ini berlangsung di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo pada tanggal 23 Mei 2025. Acara tersebut turut disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi.

Kemitraan antara UPI dan NTUT akan berfokus pada tiga pilar utama:

  • Pendidikan Bagi Penyandang Disabilitas: Pengembangan kurikulum, metode pengajaran, dan materi pembelajaran yang lebih inklusif dan adaptif.
  • Riset Bersama: Penelitian kolaboratif untuk menghasilkan inovasi dan solusi dalam bidang pendidikan inklusif, serta meningkatkan pemahaman tentang kebutuhan dan potensi penyandang disabilitas.
  • Pengabdian Kepada Masyarakat: Program-program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang inklusi, serta memberikan dukungan dan layanan bagi penyandang disabilitas.

Lebih lanjut, kerjasama ini akan diimplementasikan melalui serangkaian kegiatan konkret, meliputi:

  • Pertukaran mahasiswa, dosen, dan staf antara kedua universitas.
  • Kunjungan profesor dan tenaga ahli untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
  • Riset bersama dalam berbagai bidang terkait pendidikan inklusif.
  • Kegiatan akademik lainnya seperti seminar, lokakarya, dan konferensi.

NTUT, sebagai satu-satunya institusi di Jepang yang secara khusus menyelenggarakan pendidikan tinggi bagi individu dengan disabilitas sensorik, khususnya tuna rungu dan tuna netra, membawa pengalaman dan keahlian yang sangat berharga dalam kemitraan ini. Didirikan pada tahun 1987 dan resmi menjadi universitas pada tahun 2005, NTUT telah menjadi pusat inovasi dan pengembangan pendidikan inklusif di Jepang.

Presiden NTUT, Yasushi Ishihara, menyatakan kegembiraannya atas terjalinnya kerjasama ini. Ia menekankan bahwa kemitraan dengan UPI merupakan langkah penting dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan memberdayakan bagi penyandang disabilitas. Ia berharap, melalui kerjasama ini, NTUT dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan Indonesia, serta belajar dari praktik-praktik baik yang diterapkan di UPI.

Duta Besar Heri Akhmadi juga menyambut baik inisiatif kerjasama antara UPI dan NTUT. Beliau menyampaikan bahwa KBRI Tokyo siap memberikan dukungan penuh untuk memastikan kelancaran implementasi kerjasama ini. Beliau berharap, kerjasama ini tidak hanya bermanfaat bagi kedua universitas, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan pendidikan inklusif di Indonesia dan Jepang.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan UPI dapat meningkatkan kualitas pendidikan inklusif di Indonesia, serta menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan kesadaran untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua individu, tanpa terkecuali.