Tragedi Longsor Gunung Kuda: Tambang Ilegal Ditutup, Pemerintah Berikan Bantuan Korban

Tragedi longsor di area pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah memicu respons cepat dari pemerintah provinsi. Bencana yang terjadi pada Jumat (30/5/2025) itu, telah merenggut nyawa 14 pekerja tambang, melukai 7 orang, dan menyebabkan 11 lainnya masih dinyatakan hilang.

Gubernur Jawa Barat, yang langsung meninjau lokasi kejadian, mengungkapkan keprihatinannya mendalam atas peristiwa ini. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengambil tindakan tegas dengan menutup operasional seluruh tambang di Gunung Kuda, yang dikelola oleh tiga entitas, termasuk sebuah koperasi pesantren dan dua yayasan.

"Penutupan ini adalah langkah konkret atas pelanggaran yang telah berulang kali diperingatkan. Dinas ESDM telah memberikan surat peringatan, namun pengelola tambang mengabaikannya," ujar Gubernur.

Menurutnya, penutupan tambang sudah dilakukan sejak Jumat malam, menyusul kejadian longsor yang memilukan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk menertibkan seluruh aktivitas pertambangan ilegal di wilayahnya. Ratusan tambang ilegal lainnya juga telah ditutup sebagai bagian dari upaya penegakan hukum dan perlindungan lingkungan.

Gubernur juga menyoroti bahwa tambang di Gunung Kuda sebenarnya tidak memenuhi syarat operasional sejak awal. Ia mengaku telah meninjau lokasi tersebut tiga tahun lalu dan merekomendasikan penutupan karena potensi bahaya yang ada.

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan bantuan kepada keluarga korban. Bantuan tersebut meliputi:

  • Biaya hidup untuk anak-anak korban
  • Santunan bagi keluarga yang ditinggalkan

Selain itu, Gubernur meminta pihak pengelola tambang untuk turut serta memberikan bantuan sosial kepada para korban dan keluarga mereka. Ia menekankan bahwa keuntungan yang diperoleh dari aktivitas pertambangan tersebut seharusnya juga dialokasikan untuk membantu mereka yang terdampak musibah ini.

Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban yang masih hilang di area longsor. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berjanji untuk terus mengawal proses pencarian dan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban.