Persib Bandung Takluk di Padang: Analisis Kekalahan 1-0 atas Semen Padang
Persib Bandung Takluk di Padang: Analisis Kekalahan 1-0 atas Semen Padang
Pertandingan Liga 1 2024-2025 antara Semen Padang dan Persib Bandung yang digelar Senin (10/3/2025) di Stadion H Agus Salim, Padang, berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan tuan rumah. Hasil ini menjadi pukulan bagi Persib yang datang ke Sumatera Barat dengan sejumlah kendala. Kekalahan ini semakin mempertegas betapa beratnya tantangan yang dihadapi tim Maung Bandung dalam lanjutan kompetisi musim ini. Semen Padang, yang sebelumnya menelan kekalahan telak 0-6 dari Dewa United, berhasil memanfaatkan momentum untuk meraih tiga poin penting di kandang sendiri.
Kekuatan Persib Bandung dalam laga ini tereduksi secara signifikan akibat absennya delapan pemain inti. Gervane Kastaneer, Nick Kuipers, Ryan Kurnia, Febri Hariyadi, Rezaldi Hehanussa, Dedi Kusnandar, Rachmat Irianto, dan Dimas Drajad absen karena cedera atau sanksi. Absennya pemain-pemain kunci ini jelas berpengaruh pada performa tim, yang terlihat kesulitan menembus pertahanan Semen Padang. Di sisi lain, Semen Padang yang sebelumnya dilanda tren negatif, mampu menunjukkan semangat juang yang tinggi dan memanfaatkan peluang dengan efektif.
Babak pertama pertandingan berjalan dengan tempo sedang. Semen Padang beberapa kali mendapatkan peluang emas, salah satunya melalui tendangan bebas Dwi Geno Nofiansyah pada menit ke-15 yang masih melebar dari gawang Kevin Ray Mendoza. Persib Bandung sendiri nyaris unggul lebih dulu lewat gol David da Silva memanfaatkan umpan Ciro Alves. Namun, gol tersebut dianulir wasit setelah pengecekan VAR yang cukup panjang. Kegagalan ini menjadi momentum penting bagi Semen Padang untuk terus meningkatkan intensitas serangan.
Puncak drama terjadi pada menit ke-25 ketika David da Silva mendapatkan peluang emas satu lawan satu dengan kiper Semen Padang, namun sayang peluang tersebut gagal dimaksimalkan. Situasi semakin menegangkan ketika wasit Heru Cahyono mendapat instruksi untuk mengecek VAR pada menit ke-34. Setelah review, wasit memutuskan memberikan penalti kepada Semen Padang atas pelanggaran Marc Klok terhadap Fillipe Chaby di kotak penalti. Bruno Gomes yang maju sebagai eksekutor sukses menaklukkan Kevin Ray Mendoza dan membawa Semen Padang unggul 1-0 pada menit ke-37. Skor tersebut bertahan hingga babak pertama berakhir, dan menjadi modal berharga bagi Semen Padang untuk menghadapi babak kedua.
Kekalahan ini tentu menjadi bahan evaluasi serius bagi Persib Bandung. Kehilangan pemain inti dan kegagalan memanfaatkan peluang menjadi faktor kunci yang menyebabkan kekalahan ini. Sementara bagi Semen Padang, kemenangan ini menjadi suntikan motivasi untuk memperbaiki performa dan menargetkan hasil positif di laga-laga berikutnya. Pertandingan ini juga menyoroti pentingnya peran VAR dalam memastikan keakuratan keputusan wasit di lapangan. Ke depan, Persib Bandung perlu memperbaiki strategi dan meningkatkan performa individu pemain untuk dapat bersaing di Liga 1 musim ini.