Umi Pipik: Insentif Khatam Al-Qur'an dan Liburan Keluarga ke Jepang
Umi Pipik: Insentif Khatam Al-Qur'an dan Liburan Keluarga ke Jepang
Ramadan tahun ini, Umi Pipik, artis sekaligus pendakwah, menerapkan strategi unik untuk memotivasi keempat anaknya agar menyelesaikan khatam Al-Qur'an. Bukan sekadar imbauan, ia menawarkan insentif berupa perjalanan liburan keluarga ke Jepang. Motivasi ini muncul seiring rencana pertandingan sepak bola Egy Maulana Vikri, menantu Umi Pipik, di Jepang dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal ini diungkapkannya saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (9/3/2025).
"Target khatam Al-Qur'an bagi anak-anak tetap ada, dan sebagai bonus tambahan, mereka akan diajak liburan ke Jepang jika berhasil mencapai target," jelas Umi Pipik. "Ini sebagai bentuk apresiasi dan sekaligus kesempatan untuk menyaksikan Egy berlaga. Tentu saja, semua ini bergantung pada rezeki," tambahnya. Meskipun menawarkan insentif, Umi Pipik menekankan bahwa khatam Al-Qur'an merupakan kewajiban yang tak bisa ditawar bagi anak-anaknya. Liburan ke Jepang hanyalah sebuah tambahan motivasi untuk mendorong mereka lebih giat lagi dalam membaca dan memahami kitab suci tersebut.
Meskipun memiliki jadwal dakwah yang padat selama bulan Ramadan, Umi Pipik tetap memprioritaskan waktu bersama keluarga. Ia menjaga tradisi ibadah bersama, seperti sholat subuh dan tarawih berjamaah. Waktu berbuka puasa pun selalu diusahakan bersama di rumah. "Meskipun kegiatan saya padat, waktu untuk keluarga tetap utama, terutama di bulan Ramadan ini," tuturnya. Ia rutin melakukan monitoring terhadap proses khatam Al-Qur'an anak-anaknya meskipun dengan kesibukannya.
Umi Pipik juga mengungkapkan kekagumannya pada perkembangan Abidzar Al Ghifari, anak keduanya. Abidzar, yang kini semakin dewasa, telah menunjukkan inisiatif membantu adik-adiknya dalam mempelajari Al-Qur'an. "Abidzar sekarang aktif membimbing adik-adiknya. Melihatnya membantu adik-adiknya mengingatkan saya pada mendiang Uje (alm. Ustaz Jefri Al Buchori) yang dulu sering membimbing Abi," kenangnya. Perkembangan positif ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Umi Pipik di tengah kesibukannya mendidik dan membimbing anak-anaknya.
Umi Pipik menyadari bahwa mendidik anak di era modern memerlukan strategi yang tepat. Menyeimbangkan antara kewajiban agama, pendidikan, dan memberikan dukungan penuh bagi anak-anak merupakan tantangan tersendiri. Namun, dengan cara-cara kreatif dan penuh kasih sayang, ia berupaya mencetak generasi penerus yang berakhlak mulia dan berprestasi. Insentif liburan ke Jepang bukanlah satu-satunya cara, melainkan bagian dari strategi yang terintegrasi untuk mencapai target khatam Al-Qur'an dan membina hubungan harmonis dalam keluarga.
Selain itu, Umi Pipik juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendukung proses pembelajaran Al-Qur'an. Ia berharap, inisiatif ini dapat menginspirasi keluarga lain untuk lebih memperhatikan pendidikan agama anak-anaknya. Khatam Al-Qur'an bukan hanya sekadar target, tetapi juga menjadi bekal penting untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan. Dengan dukungan dan motivasi yang tepat, anak-anak dapat meraih prestasi yang membanggakan, baik dalam agama maupun duniawi.