Puluhan Narapidana Lapas Kutacane Kabur, Warga Panik Jelang Berbuka Puasa
Puluhan Narapidana Lapas Kutacane Kabur, Warga Panik Jelang Berbuka Puasa
Kejadian dramatis terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara pada Senin, 10 Maret 2025, menjelang waktu berbuka puasa. Puluhan narapidana berhasil kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kutacane. Kejadian ini menyebabkan kepanikan massal di kalangan warga dan pedagang takjil yang berada di sekitar lapas. Informasi yang dihimpun menyebutkan, para napi berhasil meloloskan diri dengan membobol atap lapas sebelum kemudian berhamburan menuju jalan raya melalui pintu gerbang utama.
Menurut keterangan saksi mata, M. Eko Saputra, warga Aceh Tenggara, aksi para narapidana yang berlarian menimbulkan suasana mencekam. "Suasana langsung kacau," ujar Eko saat dihubungi melalui sambungan telepon. "Pedagang takjil berhamburan, berteriak meminta tolong. Kepanikan begitu terasa, terlebih karena kejadian ini terjadi menjelang waktu berbuka puasa." Eko menambahkan bahwa meskipun situasi mencekam, tidak ada laporan mengenai pencurian atau perampasan barang milik warga oleh para narapidana yang kabur. Para napi sebagian besar melarikan diri menuju jalan nasional hingga ke arah Pajak Inpres.
Dalam situasi chaos tersebut, petugas lapas dibantu oleh beberapa warga sekitar langsung melakukan pengejaran terhadap para narapidana yang melarikan diri. Upaya pengejaran ini berlangsung intens untuk mengamankan para narapidana. Namun, jumlah narapidana yang berhasil melarikan diri belum dapat dipastikan secara pasti.
Menanggapi insiden ini, Kasatreskrim Polres Aceh Tenggara, Iptu Bagus Pribadi, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan upaya pengamanan terhadap para narapidana yang kabur. Saat ini, pengamanan ketat dilakukan oleh gabungan personel TNI dan Polri di sekitar Lapas Kutacane dan wilayah sekitarnya. Kehadiran personel keamanan ini bertujuan untuk mencegah potensi ancaman lebih lanjut dan mengamankan situasi agar tetap kondusif.
Pihak berwajib saat ini sedang melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti penyebab kejadian ini serta melakukan pengejaran terhadap narapidana yang masih buron. Petugas juga sedang mencari informasi tentang apakah ada kelalaian dari pihak Lapas Kutacane yang mengakibatkan kejadian ini terjadi. Kejadian ini tentu akan memperoleh evaluasi untuk meningkatkan keamanan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Meskipun tidak ada laporan kerugian material, insiden ini telah menimbulkan rasa ketakutan dan kecemasan di kalangan masyarakat sekitar Lapas Kutacane. Peristiwa ini menjadi pengingat penting mengenai perlu adanya peningkatan sistem keamanan di lembaga pemasyarakatan untuk mencegah terulangnya kejadian sejenis di masa yang akan datang. Hingga saat ini, proses pencarian dan penangkapan para napi masih terus dilakukan oleh pihak berwajib.