Kota Bekasi dikejutkan dengan penemuan jenazah seorang pengusaha sembako berinisial AW (48) di dalam tokonya yang terletak di kawasan Pondok Gede. Korban ditemukan pada hari Jumat (31/5/2025) sekitar pukul 13.45 WIB dalam kondisi mengenaskan dengan luka di bagian kepala.

Penemuan ini bermula ketika anak korban datang ke toko untuk mencari ayahnya. Namun, toko tersebut didapati dalam keadaan tertutup dan korban tidak dapat dihubungi. Merasa curiga, anak korban meminta bantuan warga sekitar untuk membuka rolling door toko. Setelah berhasil dibuka, pemandangan mengerikan langsung menyambut mereka. Ruko terlihat berantakan dengan bercak darah yang tersebar di lantai.

Anak korban kemudian melanjutkan pencarian dan menemukan jenazah ayahnya di kamar mandi toko. Korban ditemukan tertumpuk di bawah tumpukan kardus air mineral. Mengetahui ayahnya telah meninggal dunia, anak korban segera melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Polisi dari Polsek Pondok Gede dan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dalam olah TKP, petugas mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga terkait dengan peristiwa ini, termasuk pecahan keramik dan sebuah kaleng. Barang bukti tersebut akan diuji lebih lanjut oleh tim forensik untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.

Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Suparyono, menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Sementara itu, Kapolsek Pondok Gede menambahkan bahwa penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan.

Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif pihak kepolisian. Polisi belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai motif dan pelaku yang terlibat dalam kematian pengusaha sembako ini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan informasi kepada pihak kepolisian apabila memiliki informasi yang dapat membantu mengungkap kasus ini.