Kisah Sukses Toko Roti Legendaris: Resep Warisan Keluarga yang Bertahan Lebih dari Tujuh Dekade

Di tengah gempuran bisnis kuliner modern, sebuah toko roti sederhana di Malaysia mampu mempertahankan eksistensinya selama lebih dari tujuh dekade. Didirikan pada tahun 1949 oleh Taqi Habib, seorang imigran dari India, toko roti ini kini dikelola oleh generasi ketiga, Mokhtar Ahmad Mohamad Tawi.

Mokhtar, pria berusia 62 tahun, dengan bangga meneruskan tradisi keluarga. Ia mempelajari resep dan teknik memanggang roti langsung dari kakeknya sejak usia muda. Meskipun menggunakan oven tradisional yang usianya diperkirakan lebih dari seabad, toko roti ini tetap mampu bersaing dengan bisnis yang lebih besar.

"Rahasia kami terletak pada konsistensi dan kualitas," ujar Mokhtar. Ia meyakini bahwa penggunaan bahan-bahan berkualitas dan teknik memanggang yang diwariskan secara turun-temurun menjadi kunci utama keberhasilan bisnisnya. Setiap hari, Mokhtar memproduksi sekitar 450 roti dengan bantuan istri dan kedua anaknya.

Berikut bahan-bahan yang digunakan Mokhtar setiap hari untuk memproduksi roti:

  • Satu sak tepung
  • 2 kilogram margarin
  • 4 kilogram gula
  • 200 gram ragi

Mokhtar mengakui bahwa masa pandemi Covid-19 menjadi tantangan terberat dalam mempertahankan bisnisnya. Namun, berkat loyalitas pelanggan, ia mampu melewati masa sulit tersebut dengan mengantarkan pesanan roti satu per satu.

Kini, Mokhtar berharap kedua anaknya dapat melanjutkan estafet bisnis keluarga ini. Ia ingin agar toko roti legendaris ini terus menyajikan roti berkualitas dengan cita rasa yang khas bagi generasi mendatang. Kisah toko roti ini menjadi bukti bahwa konsistensi, kualitas, dan warisan keluarga merupakan kunci utama dalam mempertahankan bisnis kuliner yang abadi.