Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi dan Waspadai Intervensi Asing dalam Pidato Hari Pancasila

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato penting dalam peringatan Hari Lahir Pancasila 2025, menyoroti ancaman korupsi yang merongrong bangsa dan potensi intervensi asing yang menghambat kemajuan Indonesia.

Dalam pidatonya yang disaksikan oleh sejumlah tokoh penting seperti Try Sutrisno, Megawati Soekarnoputri, Jusuf Kalla, dan Gibran Rakabuming Raka, Presiden Prabowo mengungkapkan kekecewaannya terhadap mentalitas sebagian elite dan pejabat publik yang masih terlibat dalam praktik korupsi. Ia dengan tegas meminta para pelaku korupsi untuk segera mengundurkan diri sebelum tindakan tegas diambil oleh negara.

"Saya sebagai Presiden RI melihat masih terlalu banyak penyelewengan, masih terlalu banyak korupsi, masih terlalu banyak manipulasi yang dilaksanakan justru di tubuh pemerintahan, di tubuh kekuasaan," tegasnya.

Presiden Prabowo juga menyoroti adanya kekuatan asing yang berusaha menghalangi Indonesia untuk menjadi negara yang kuat dan makmur. Ia mengingatkan tentang sejarah panjang campur tangan asing yang menggunakan berbagai cara, termasuk melalui pendanaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk memecah belah bangsa. Namun, ia menekankan bahwa Indonesia tidak boleh bersikap curiga terhadap semua bangsa asing, tetapi harus tetap waspada dan berdiri di atas kaki sendiri, sesuai dengan pesan para proklamator.

Berikut poin-poin utama dari pidato Presiden Prabowo:

  • Mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersyukur atas karunia kesehatan dan kedamaian yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa, sehingga peringatan Hari Lahir Pancasila dapat dilaksanakan.
  • Menegaskan Pancasila sebagai konsensus besar bangsa yang memungkinkan persatuan di tengah dinamika dunia yang penuh ketidakpastian.
  • Menyatakan tema peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 yaitu memperkokoh ideologi Pancasila menuju Indonesia Raya, yang merupakan komitmen untuk memastikan perjalanan bangsa menuju 100 tahun kemerdekaan dipandu oleh nilai-nilai Pancasila.
  • Menyampaikan bahwa dunia saat ini dihadapkan pada ketidakpastian global, konflik antar negara besar, tantangan globalisasi, disrupsi teknologi, dan perubahan sosial yang cepat.
  • Menekankan pentingnya kesadaran akan kekayaan bangsa, namun juga mengakui masih banyak kekurangan dan tantangan, terutama sikap mental para elite bangsa yang masih melakukan penyelewengan, korupsi, dan manipulasi.
  • Mengimbau seluruh unsur yang diberi kepercayaan oleh rakyat untuk mengembalikan nilai-nilai Pancasila dan memperbaiki diri serta sistem masing-masing.
  • Mengingatkan agar tidak menganggap negara ini bisa dipermainkan, dibohongi, atau ditipu, dan memperingatkan semua unsur di semua lembaga untuk segera berbenah diri dan membersihkan diri.
  • Menyatakan bahwa negara akan bertindak tegas terhadap mereka yang tidak setia kepada negara, melanggar undang-undang, dan undang-undang dasar, tanpa pandang bulu.
  • Meminta semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas untuk mundur sebelum diberhentikan.
  • Menegaskan bahwa kekuatan bangsa hanya bisa datang jika kompak bersatu, dan negara bersih dari penyelewengan, korupsi, manipulasi, dan penipuan.
  • Mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu, dan tidak menjadikan perbedaan sebagai sumber perpecahan yang diharapkan oleh kekuatan asing.
  • Mengingatkan tentang campur tangan asing yang menggunakan uang untuk membiayai LSM-LSM untuk mengadu domba bangsa.
  • Mengajak bangsa Indonesia untuk tidak curiga terhadap bangsa asing, tetapi tetap waspada dan berdiri di atas kaki sendiri.
  • Mengingatkan agar tidak melupakan jasa-jasa dan prestasi para pemimpin, sambil belajar dari kekurangan-kekurangan mereka.
  • Menegaskan bahwa wujud kesetiaan kepada Pancasila dan NKRI adalah menjaga kepercayaan rakyat, tidak menipu rakyat, dan tidak mencuri kekayaan rakyat.
  • Menekankan bahwa Pancasila harus hidup, bukan sekedar mantra, dan harus dijaga, dibela, dan diteruskan agar negara melangkah maju.
  • Menyatakan tekad untuk menertibkan semua maling uang rakyat, dan meminta dukungan seluruh rakyat Indonesia, terutama anak-anak muda.
  • Mengajak untuk berjuang melawan korupsi agar generasi muda dapat mengambil alih negara dalam keadaan baik, kuat, dan tanpa kemiskinan serta kelaparan.
  • Mengajak untuk melaporkan setiap pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat atau pemimpin.

Presiden Prabowo menutup pidatonya dengan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dan bekerja sama demi kemajuan bangsa, serta tidak melupakan jasa-jasa para proklamator dan pahlawan yang telah berkorban untuk Indonesia.