Pemerintah Aceh tengah menjajaki kemungkinan mendirikan sekolah rakyat dengan memanfaatkan lahan yang saat ini menjadi lokasi Sekolah Menengah Atas (SMA) 2 Unggul Ali Hasymy dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Ali Hasymy. Usulan ini diajukan sebagai bagian dari upaya peningkatan akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat di Serambi Mekkah.

Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak akan fasilitas pendidikan yang memadai dan terjangkau, terutama bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah. Pembangunan sekolah rakyat diyakini dapat menjadi solusi strategis untuk mengatasi kesenjangan pendidikan yang masih terjadi di beberapa wilayah di Aceh. Dengan memanfaatkan kompleks pendidikan yang sudah ada, diharapkan proses pembangunan dapat berjalan lebih efisien dan efektif.

Selain itu, keberadaan sekolah rakyat di lokasi strategis seperti kompleks SMA 2 Unggul Ali Hasymy dan SMP 2 Ali Hasymy juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Akses yang mudah dijangkau dan fasilitas yang memadai akan menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka, sehingga meningkatkan partisipasi pendidikan secara keseluruhan. Pemerintah Aceh optimis bahwa rencana ini akan mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, tokoh pendidikan, dan pemerintah pusat. Langkah-langkah koordinasi dan perencanaan yang matang terus dilakukan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan proyek ini. Implementasi konsep sekolah rakyat juga akan mengedepankan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga lulusan memiliki kompetensi yang unggul dan siap bersaing di era globalisasi. Dengan demikian, pendirian sekolah rakyat di Aceh bukan hanya sekadar membangun fasilitas fisik, tetapi juga investasi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing dan berakhlak mulia.