Prediksi Mudik Lebaran 2025: Sepeda Motor Tetap Menjadi Pilihan Utama Meskipun Risiko Tinggi

Prediksi Mudik Lebaran 2025: Sepeda Motor Tetap Menjadi Pilihan Utama Meskipun Risiko Tinggi

Meskipun potensi bahaya kecelakaan yang tinggi, sepeda motor tetap menjadi moda transportasi favorit bagi jutaan pemudik Indonesia menjelang Lebaran 2025. Berdasarkan prediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sebanyak 12,1 juta orang diperkirakan akan menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi utama untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Angka ini, meskipun lebih rendah dibandingkan prediksi 30 juta pemudik sepeda motor pada Lebaran 2024, tetap menunjukkan tren signifikan penggunaan sepeda motor untuk mudik. Faktor utama yang mendorong pilihan ini adalah efisiensi biaya operasional dan kemudahan mobilitas yang ditawarkan oleh sepeda motor, terutama dalam menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses oleh transportasi umum.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat menghindari penggunaan sepeda motor untuk mudik, mengingat tingginya angka kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua pada tahun-tahun sebelumnya. Irjen Agus Surya Nugroho, Kakorlantas Polri, menekankan bahwa berdasarkan data dan evaluasi tahun 2024, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor mendominasi. Sebagai upaya antisipasi, Polri akan mendirikan pos pelayanan dan pos pengamanan di sepanjang jalur mudik dan area wisata untuk memberikan layanan maksimal dan memastikan keamanan pemudik. "Meskipun kami mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor, faktanya tetap banyak yang memilihnya. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan pengamanan di jalur mudik," tegas Irjen Agus.

Selain sepeda motor, prediksi Kemenhub juga menunjukkan tren penggunaan moda transportasi lainnya. Sekitar 33,69 juta orang (23%) diperkirakan akan menggunakan mobil pribadi, 24,76 juta orang (16,9%) akan naik bus, 23,58 juta orang (16,1%) akan menggunakan kereta api, dan 19,77 juta orang akan memanfaatkan pesawat udara. Angka-angka ini menggambarkan keragaman pilihan transportasi yang tersedia bagi masyarakat Indonesia dalam rangka mudik Lebaran.

Untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025, Kemenhub dan berbagai stakeholder terkait telah melakukan rapat koordinasi. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menekankan pentingnya koordinasi antar stakeholder, peningkatan keselamatan dan keamanan angkutan Lebaran, penyediaan informasi mudik dan sosialisasi keselamatan, serta penyediaan data lalu lintas real-time melalui CCTV dan program mudik gratis. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kecelakaan dan memastikan perjalanan mudik yang aman dan lancar bagi seluruh masyarakat.

Meskipun sepeda motor masih menjadi pilihan utama bagi sebagian besar pemudik, kesadaran akan risiko kecelakaan perlu ditingkatkan. Peningkatan infrastruktur jalan, penegakan hukum lalu lintas, dan kampanye keselamatan berkendara diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan dan memastikan keselamatan pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Berikut ringkasan data prediksi jumlah pemudik berdasarkan moda transportasi:

  • Sepeda Motor: 12,1 juta orang
  • Mobil Pribadi: 33,69 juta orang
  • Bus: 24,76 juta orang
  • Kereta Api: 23,58 juta orang
  • Pesawat: 19,77 juta orang