Antisipasi Lonjakan Penumpang, AirNav Indonesia Siapkan Strategi Libur Idul Adha

Meskipun tidak memperkirakan lonjakan penumpang pesawat yang signifikan selama libur Idul Adha yang akan datang, AirNav Indonesia tetap mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan kelancaran dan keselamatan penerbangan.

Direktur Operasi AirNav Indonesia, Setio Anggoro, menyampaikan bahwa pihaknya memprediksi peningkatan jumlah penumpang pesawat pada libur Idul Adha kali ini tidak akan jauh berbeda dengan periode libur Lebaran sebelumnya, yakni sekitar 2 hingga 3 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa libur Idul Adha kali ini diperkirakan tidak akan memicu lonjakan perjalanan udara yang luar biasa.

Walaupun demikian, AirNav Indonesia tidak mengendurkan persiapan. Mereka tetap menyiagakan personel yang memadai, memastikan fasilitas beroperasi secara optimal, dan menerapkan prosedur yang telah disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan aktivitas penerbangan.

"Di rangkaian libur panjang, bahkan sebelum Idul Adha, kita sudah menjamin bahwa fasilitas kita beroperasi secara optimal, kemudian ketersediaan personel juga optimal, dan juga beberapa sentralisasi, orkestrasi, yang sebelumnya sudah disiapkan juga sudah berjalan dengan lancar," jelas Setio.

Selain itu, AirNav Indonesia terus berupaya meningkatkan kapasitas dan efisiensi ruang udara. Salah satu langkahnya adalah melalui kerja sama dengan Federal Aviation Administration (FAA) yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani tahun lalu.

MoU tersebut mencakup inisiatif bersama untuk meningkatkan keselamatan penerbangan, meningkatkan kapasitas ruang udara, serta efisiensi. AirNav Indonesia berencana mengimplementasikan teknologi canggih seperti arrival manager dan departure manager untuk menghitung kapasitas ruang udara secara lebih akurat dan mengelola trafik secara dinamis.

Implementasi teknologi ini diharapkan dapat mengakomodasi pertumbuhan trafik penerbangan di Indonesia di masa depan. Beberapa investasi, termasuk yang dibiayai oleh negara, akan dilakukan untuk meningkatkan sistem di Jakarta, Medan, Pontianak, dan Balikpapan pada kuartal pertama tahun depan.

Inisiatif ini menunjukkan komitmen AirNav Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memastikan keselamatan penerbangan, bahkan di tengah prediksi tidak adanya lonjakan penumpang yang signifikan.