Pemerintah Arab Saudi melayangkan kecaman keras terhadap Israel atas tindakan mereka yang menghalangi kunjungan delegasi menteri dari negara-negara Arab ke wilayah Tepi Barat. Penolakan Israel ini dianggap sebagai cerminan dari sikap ekstremis dan penolakan terhadap upaya perdamaian yang serius.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, menyampaikan pernyataan tegas ini usai menghadiri pertemuan komite menteri di Yordania. Pertemuan tersebut membahas perkembangan terkini terkait konflik di Gaza dan merupakan tindak lanjut dari KTT Luar Biasa Gabungan Arab-Islam. Presiden Palestina Mahmoud Abbas turut berpartisipasi dalam pertemuan itu melalui sambungan video.

Pangeran Faisal menekankan bahwa tindakan Israel menghalangi kunjungan delegasi menteri ke Tepi Barat semakin memperkuat keyakinan akan perlunya upaya diplomatik yang lebih intensif di tingkat internasional. Tujuan dari upaya ini adalah untuk menghadapi apa yang disebutnya sebagai 'arogansi' Israel. Rencana kunjungan para menteri dari Saudi, Mesir, Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab, Turki, dan Sekretaris Jenderal Liga Arab terpaksa dibatalkan setelah Israel melarang masuk ke Tepi Barat.

Lebih lanjut, Pangeran Faisal menegaskan kembali komitmen Arab Saudi terhadap pembentukan negara Palestina yang merdeka sebagai satu-satunya solusi yang berkelanjutan untuk konflik Israel-Palestina. Ia menyerukan kepada negara-negara yang mendukung solusi dua negara untuk mewujudkan dukungan mereka dengan mengakui negara Palestina secara resmi.

Pernyataan Pangeran Faisal menggarisbawahi posisi tegas Arab Saudi dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina dan menentang segala bentuk tindakan yang menghalangi terwujudnya perdamaian yang adil dan komprehensif di wilayah tersebut.

Berikut daftar delegasi menteri yang akan melakukan kunjungan ke Tepi Barat:

• Menteri Luar Negeri Saudi
• Menteri Luar Negeri Mesir
• Menteri Luar Negeri Yordania
• Menteri Luar Negeri Qatar
• Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab
• Menteri Luar Negeri Turki
• Sekretaris Jenderal Liga Arab