Pemkab Jembrana Beri Pinjaman Modal Bagi Calon Pekerja Migran dengan Bunga Subsidi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana mengambil langkah strategis untuk mengatasi kendala finansial yang sering dihadapi oleh generasi muda yang bercita-cita bekerja di luar negeri. Melalui kerjasama dengan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, Pemkab Jembrana meluncurkan program kredit bersubsidi yang bertujuan untuk memberikan akses permodalan yang terjangkau bagi para calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan peserta Pemagangan Luar Negeri (PPLN). Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.

Program ini secara khusus menyasar para pekerja imigran yang baru pertama kali akan berangkat ke luar negeri. Bupati Jembrana, Kembang Hartawan, menjelaskan bahwa proses pengajuan pinjaman dirancang sederhana dan mudah. Calon PMI hanya perlu menunjukkan job letter sebagai bukti telah mendapatkan pekerjaan di luar negeri. Selanjutnya, Bank BPD Bali akan memfasilitasi pinjaman tanpa mengenakan bunga dan tanpa memerlukan jaminan. Bantuan modal yang diberikan berkisar antara Rp 50 juta hingga Rp 100 juta per orang, dengan jangka waktu pelunasan maksimal 12 bulan.

Bupati Kembang Hartawan menyatakan bahwa minat generasi muda Jembrana untuk bekerja di luar negeri sangat tinggi. Pemerintah daerah mendukung aspirasi tersebut, namun juga menekankan pentingnya mempersiapkan diri dengan mental kewirausahaan. Beliau berharap bahwa program kredit bersubsidi ini dapat menjadi langkah awal bagi para PMI untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu, sekembalinya dari luar negeri, mereka diharapkan membawa pengalaman dan etos kerja yang dapat diterapkan untuk membangun Jembrana.

Direktur Kepatuhan Bank BPD Bali, I Wayan Sutela Negara, menambahkan bahwa program kredit bersubsidi ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara Pemkab Jembrana dan Bank BPD Bali dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Banyak calon PMI memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja di luar negeri, namun terkendala masalah biaya keberangkatan. Oleh karena itu, program ini hadir untuk memberikan solusi finansial yang dibutuhkan.

Kepala Divisi Kredit Ritel & Konsumer Bank BPD Bali, I Gede Sukanada, menjelaskan lebih lanjut bahwa subsidi bunga kredit diberikan kepada PMI yang baru pertama kali akan bekerja di luar negeri. Pemerintah Kabupaten Jembrana memberikan dukungan berupa subsidi bunga kredit untuk meringankan beban para PMI pemula. Program kredit bersubsidi ini merupakan salah satu dari 24 program unggulan Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna yang diluncurkan pada 100 hari kerja pertama mereka.

Program ini dilatarbelakangi oleh tingginya minat pemuda Jembrana untuk bekerja di luar negeri, yang seringkali terhambat oleh masalah finansial. Peluncuran program kredit bersubsidi ini merupakan realisasi dari janji politik pasangan Kembang-Ipat yang diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Jembrana dan Bank BPD Bali. Dalam acara peluncuran tersebut, Bupati Kembang dan Wabup Ipat secara simbolis menyerahkan kredit bersubsidi kepada enam calon PMI yang telah lolos tahap pre-screening, yaitu I Made Juli Pramana Putra, I Putu Ardiyana Putra, Pande Gede Srimaya Putra, Riko Efendi Satriawan, Dewa Dode Yogi Darma Putra, dan I Putu Redi Januarta.