Malam Puncak Berdarah: Teror di Pesta Prom dalam 'Fear Street: Prom Queen'

Malam Puncak Berdarah: Teror di Pesta Prom dalam 'Fear Street: Prom Queen'

Film Fear Street: Prom Queen membawa penonton kembali ke Shadyside, kota yang dihantui oleh sejarah kelam dan kejahatan. Kali ini, fokus cerita tertuju pada Lori Granger, seorang siswi yang berambisi meraih gelar prom queen. Bagi Lori, kemenangan ini bukan sekadar simbol popularitas, melainkan juga kesempatan untuk memperbaiki citra keluarganya yang tercoreng akibat rumor tragis tentang ibunya.

Di tengah persiapan pesta prom yang meriah, Lori harus menghadapi persaingan ketat dari Tiffany, siswi populer yang juga merupakan pacar dari pria yang diam-diam Lori sukai. Namun, persaingan mereka segera berubah menjadi pertarungan hidup dan mati ketika seorang pembunuh misterius mulai meneror pesta prom, mengincar para siswa dengan kebrutalan yang mengerikan.

Film ini berusaha menghadirkan kembali nostalgia film slasher remaja era 80-an, lengkap dengan kostum, musik, dan gaya visual yang khas. Namun, usaha ini terasa kurang meyakinkan, dengan para aktor muda yang terkesan seperti sedang melakukan cosplay daripada benar-benar menghidupkan karakter mereka.

  • Lori Granger: Siswi yang berambisi meraih gelar prom queen untuk memperbaiki citra keluarga.
  • Megan: Sahabat Lori yang skeptis terhadap perayaan prom.
  • Tiffany: Saingan Lori dalam perebutan gelar prom queen.

Berbeda dengan trilogi Fear Street sebelumnya yang berhasil membangun koneksi emosional dengan penonton melalui karakter dan latar cerita yang kuat, Prom Queen terasa hambar dan kurang berkesan. Dinamika antar karakter terasa datar, dialognya membosankan, dan yang paling mengecewakan, ketegangan yang menjadi kunci utama film slasher nyaris tidak terasa.

Adegan-adegan pembunuhan yang seharusnya menjadi daya tarik utama film ini gagal memberikan momen yang mencekam dan berkesan. Meskipun ada beberapa upaya untuk menghadirkan adegan pembunuhan yang kreatif, seperti penggunaan pisau kertas di ruang fotokopi, eksekusinya kurang maksimal dan gagal membangun ketegangan yang diperlukan.

Secara keseluruhan, Fear Street: Prom Queen adalah sebuah film slasher remaja yang kurang menggigit dan mudah dilupakan. Twist cerita yang kurang kuat dan tensi yang lemah membuat film ini gagal memenuhi ekspektasi para penggemar trilogi Fear Street sebelumnya.