Menteri Agama Optimistis Pelaksanaan Puncak Haji Berjalan Lancar Usai Terima Rekomendasi DPR

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyatakan kesiapannya untuk mengimplementasikan serangkaian rekomendasi yang diajukan oleh Tim Pengawas Haji DPR RI terkait pelaksanaan puncak ibadah haji 1446 Hijriah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"Kami berkomitmen untuk melaksanakan rekomendasi tersebut dan optimis bahwa penyelenggaraan puncak haji tahun ini akan sukses. Saya merasakan keberkahan luar biasa di Tanah Suci ini, di mana berbagai persoalan kompleks dapat teratasi satu per satu," ungkap Nasaruddin dalam keterangan persnya, Selasa (3/6/2025).

Dalam pertemuan antara Tim Pengawas Haji DPR RI dengan Menteri Agama dan Amirul Hajj di Mekkah pada Senin (2/6/2025) malam, Tim Pengawas Haji DPR RI menyampaikan tiga poin utama, yaitu:

  • Penyatuan kembali pasangan jamaah haji yang terpisah.
  • Pengaturan pemberangkatan jamaah ke Armuzna sesuai dengan lokasi hotel mereka di Makkah.
  • Pendistribusian Kartu Nusuk selambat-lambatnya tanggal 3 Juni pukul 20.00 WAS (Waktu Arab Saudi).

Menurut kesepakatan dengan syarikah (perusahaan penyedia layanan haji), pasangan yang sebelumnya terpisah akan disatukan kembali di Armuzna. Selain itu, syarikah menjamin bahwa seluruh Kartu Nusuk akan diterbitkan sebelum pelaksanaan Armuzna.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mencari solusi terkait penyelenggaraan haji tahun ini, termasuk masukan konstruktif dari DPR dalam menyelesaikan berbagai permasalahan," tambahnya.

Menteri Agama juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin antara pihak eksekutif dan legislatif dalam upaya menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, yang juga merupakan anggota Tim Pengawas Haji, memberikan apresiasi kepada PPIH Arab Saudi atas pelaksanaan tugas yang optimal.

Adies menjelaskan bahwa syarikah menjamin penerbitan Kartu Nusuk bagi seluruh jamaah, yang berfungsi sebagai tiket masuk ke wilayah Armuzna. "Saat ini, hanya sekitar 2 persen Kartu Nusuk yang belum diterbitkan. Kami berharap syarikah dapat segera merealisasikan penerbitan kartu tersebut paling lambat tanggal 3 Juni," ujarnya.

Lebih lanjut, Adies menyampaikan bahwa sistem pemberangkatan Armuzna berbasis syarikah telah ditiadakan, sehingga pasangan jamaah haji yang terpisah akan kembali disatukan. "Surat edaran mengenai pemberangkatan jamaah haji berbasis syarikah yang sempat beredar, saat ini sudah tidak berlaku," tegasnya.

Nasaruddin Umar optimis puncak haji 1446 Hijriah dapat berjalan dengan lancar dan sukses berkat kerjasama yang baik dan rekomendasi yang diberikan oleh Tim Pengawas Haji DPR RI.