Jelang Idul Adha 1446 H: Umat Muslim Dianjurkan Tunaikan Puasa Tarwiyah, Simak Panduan Lengkapnya!
Jelang Idul Adha: Keutamaan dan Tata Cara Puasa Tarwiyah
Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, umat Islam di seluruh dunia dianjurkan untuk melaksanakan sejumlah amalan sunnah, salah satunya adalah puasa Tarwiyah. Puasa sunnah ini dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijah, atau sehari sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah, yang menjadi puncak ibadah haji.
Menurut kalender Hijriah, tanggal 1 Zulhijah 1446 H telah ditetapkan melalui sidang isbat yang dilaksanakan pada Selasa lalu. Berdasarkan perhitungan tersebut, puasa Tarwiyah tahun 2025 akan jatuh pada hari Rabu, 4 Juni 2025. Puasa ini memiliki keutamaan tersendiri bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Kendati terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai derajat hadits yang menjadi dasar pelaksanaan puasa Tarwiyah, banyak ulama yang menganjurkan puasa ini sebagai bentuk fadhail amal (amalan yang memiliki keutamaan). Sebagian ulama berpendapat bahwa mengamalkan hadits dhaif diperbolehkan, khususnya jika tujuannya adalah untuk meraih keutamaan.
Salah satu pendapat menyatakan bahwa puasa Tarwiyah menjadi langkah preventif untuk memastikan pelaksanaan puasa Arafah pada tanggal 9 Zulhijah. Hal ini didasarkan pada kemungkinan terjadinya perbedaan dalam penentuan awal bulan Zulhijah.
Selain itu, pelaksanaan puasa Tarwiyah juga dikaitkan dengan keutamaan beramal di sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak ada perbuatan yang lebih dicintai oleh Allah SWT daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah.
Niat dan Tata Cara Puasa Tarwiyah
Berikut adalah lafal niat puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala."
Tata cara pelaksanaan puasa Tarwiyah tidak berbeda dengan puasa pada umumnya. Dimulai dengan niat pada malam hari, kemudian menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Setelah memasuki waktu Maghrib, umat Islam diperbolehkan untuk berbuka puasa.
Perbedaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Perbedaan utama antara puasa Tarwiyah dan Arafah terletak pada waktu pelaksanaan dan keutamaannya. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijah, sedangkan puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah, bertepatan dengan pelaksanaan wukuf di Arafah oleh jamaah haji.
Keutamaan puasa Arafah lebih besar dibandingkan puasa Tarwiyah. Menurut sebuah hadits, puasa Arafah dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Dengan demikian, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan kedua puasa sunnah ini guna meraih keberkahan di bulan Zulhijah.