Penyelidikan Kecelakaan Lift Crane RS PKU Muhammadiyah Blora: Polisi Tunggu Hasil Labfor dan Saksi Kunci

Penyelidikan Kecelakaan Lift Crane RS PKU Muhammadiyah Blora: Polisi Tunggu Hasil Labfor dan Saksi Kunci

Kecelakaan lift crane di proyek pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora pada 8 Februari 2025 lalu yang mengakibatkan lima pekerja tewas dan delapan lainnya luka-luka, hingga kini masih dalam tahap penyelidikan intensif oleh Kepolisian Resor (Polres) Blora. Meskipun telah berselang lebih dari satu bulan sejak peristiwa nahas tersebut, penetapan tersangka belum dilakukan. Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, saat dikonfirmasi pada Senin (10/3/2025) di Mapolres Blora, menjelaskan bahwa proses penyelidikan masih terus berjalan dan menunggu beberapa faktor kunci untuk dapat menetapkan tersangka.

Proses hukum yang sedang berjalan saat ini masih difokuskan pada pengumpulan bukti dan keterangan saksi. Kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi, namun masih membutuhkan keterangan tambahan dari saksi kunci yang berdomisili di Surabaya. Saksi tersebut diidentifikasi sebagai pihak yang berperan sebagai penjual mesin crane yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Informasi dan keterangan dari saksi ini dianggap krusial untuk melengkapi rangkaian peristiwa yang menyebabkan jatuhnya lift crane dan menewaskan para pekerja konstruksi tersebut. Keterlibatan saksi tersebut dalam penyelidikan akan menentukan aspek teknis dan legal dalam kasus ini, termasuk kemungkinan adanya kelalaian atau penyimpangan prosedur keselamatan kerja.

Selain menunggu keterangan saksi kunci dari Surabaya, penyidik juga masih menanti hasil pemeriksaan laboratorium forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah. Sejumlah barang bukti, termasuk mesin lift crane itu sendiri, telah dikirim ke Labfor untuk dianalisis. Hasil analisis Labfor ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih detail mengenai penyebab teknis kecelakaan, mulai dari kondisi mesin, hingga kemungkinan adanya kerusakan atau malfungsi yang menyebabkan kecelakaan tersebut. Informasi teknis yang diperoleh dari Labfor ini akan menjadi bukti penting untuk mendukung proses hukum dan penetapan tersangka.

Proses pengumpulan bukti dan keterangan saksi ini dilakukan secara teliti dan berlapis untuk memastikan keadilan bagi para korban dan keluarga yang berduka. Polres Blora berkomitmen untuk mengungkap secara tuntas penyebab kecelakaan maut ini dan menuntut pertanggungjawaban pihak-pihak yang bertanggung jawab. Meskipun penetapan tersangka belum dilakukan, penyelidikan yang intensif ini menunjukkan keseriusan aparat penegak hukum dalam menangani kasus ini dan mencari kebenaran di balik tragedi yang telah merenggut nyawa para pekerja tersebut. Proses hukum ini akan terus dipantau dan dikawal ketat untuk memastikan keadilan dan transparansi dalam proses penegakan hukum.

Berikut poin-poin penting dalam penyelidikan:

  • Proses pemeriksaan saksi masih berlangsung, termasuk saksi kunci dari Surabaya.
  • Hasil laboratorium forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah masih ditunggu.
  • Barang bukti, termasuk mesin lift crane, telah dikirim ke Labfor untuk dianalisis.
  • Penetapan tersangka belum dilakukan karena masih menunggu hasil pemeriksaan saksi dan Labfor.
  • Kepolisian berkomitmen mengungkap penyebab kecelakaan dan menuntut pertanggungjawaban pihak yang bertanggung jawab.