Sembilan Orang Dirawat Intensif Akibat Kebakaran di Big Mall Samarinda, Satu Korban di ICU

Kebakaran dahsyat melanda Big Mall Samarinda pada Selasa (3/6/2025) dini hari, mengakibatkan sembilan orang harus mendapatkan perawatan intensif di RS Hermina. Seluruh korban menderita masalah pernapasan yang serius akibat menghirup asap tebal selama insiden tersebut.

Direktur RS Hermina Samarinda, dr. Made Wirayasa Tusan, menyatakan bahwa rumah sakit menerima total 12 korban setelah kebakaran. Sebagian besar mengalami sesak napas dan trauma inhalasi. "Kami menerima informasi dari media sekitar pukul 00.00 WITA. Karena lokasi rumah sakit cukup dekat, kami segera mengaktifkan tim medis dan menyiapkan fasilitas darurat," ujar dr. Made.

Dari 12 pasien yang tiba, sembilan di antaranya harus dirawat di rumah sakit karena masalah pernapasan yang cukup parah. Seorang pasien sempat dirawat di ruang ICU, meskipun tidak mengalami luka bakar. Tiga pasien lainnya diizinkan pulang setelah menerima perawatan rawat jalan.

"Pasien ICU mengalami sesak napas parah akibat menghirup asap. Tidak ada luka bakar, tetapi kondisinya cukup serius. Sekarang kondisinya sudah membaik, bisa berkomunikasi, tinggal menunggu evaluasi dokter," jelasnya.

Dr. Made menjelaskan bahwa sebagian besar pasien berusia antara 22 hingga 39 tahun, dan sebagian besar adalah perempuan. Pihak rumah sakit belum dapat memastikan apakah mereka adalah pengunjung atau karyawan mal saat kejadian.

"Hampir semua pasien mengalami masalah saluran pernapasan. Paparan asap dan gas beracun merusak silia (rambut halus) di saluran pernapasan, yang seharusnya menyaring udara. Jika fungsinya terganggu, dapat timbul iritasi berat dan sesak napas," ungkap dr. Made.

Saat ini, semua pasien dalam kondisi stabil dan terus dipantau oleh tim medis RS Hermina. Rumah sakit juga menyiapkan dukungan jika dibutuhkan pasien selama masa pemulihan.