Idul Adha Dongkrak Penjualan Peci Haji di Banyuwangi

Menjelang Hari Raya Idul Adha, sentra pembuatan peci haji di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami peningkatan permintaan yang signifikan. Para perajin dan pedagang peci merasakan berkah dengan melonjaknya pesanan hingga beberapa kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.

Iqbal Adib, seorang perajin peci di Genteng Kulon, mengungkapkan bahwa pesanan peci putih meningkat drastis menjelang Idul Adha. Jika pada bulan-bulan biasa pesanan berkisar 1.300 buah, kini melonjak menjadi 4.000 buah. Peningkatan permintaan ini tidak hanya berasal dari wilayah Banyuwangi, tetapi juga dari berbagai kota besar seperti Surabaya dan Jakarta, serta dari luar Jawa seperti Madura, Sumatera, Kalimantan Selatan, hingga Sulawesi. Iqbal menambahkan bahwa pihaknya telah mengantisipasi lonjakan pesanan ini dengan menambah tenaga kerja sejak dua bulan lalu.

Lonjakan permintaan ini berdampak positif pada pedagang peci. Hasan, seorang pedagang peci di Desa/Kecamatan Cluring, mengaku omzet penjualannya meningkat dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Ia bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 500 ribu per hari. Hasan memilih untuk tidak menaikkan harga jual meskipun permintaan meningkat. Ia berpendapat bahwa mempertahankan harga yang stabil lebih penting untuk menjaga loyalitas pelanggan dan menarik pelanggan baru.

Para perajin dan pedagang peci di Banyuwangi berharap tren positif ini akan terus berlanjut hingga Hari Raya Idul Adha tiba. Mereka juga berharap, momentum ini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan mempromosikan produk lokal ke pasar yang lebih luas.

Berikut rincian peningkatan permintaan:

  • Peci Putih: Permintaan melonjak hingga 4.000 buah, meningkat tiga kali lipat dari hari biasa.
  • Wilayah Pemesanan: Tidak hanya dari Banyuwangi, tetapi juga Surabaya, Jakarta, Madura, Sumatera, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi.
  • Keuntungan Pedagang: Hasan, seorang pedagang peci, mengaku keuntungannya meningkat dua kali lipat, mencapai Rp 500 ribu per hari.
  • Strategi Harga: Hasan memilih untuk tidak menaikkan harga jual demi menjaga pelanggan dan menarik pelanggan baru.