Perayaan Idul Adha, sebuah momen sakral bagi umat Islam di seluruh dunia, dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah. Tahun 2025 mendatang, umat Muslim di Indonesia akan menyambut Hari Raya Kurban ini dengan penuh khidmat pada tanggal 6 Juni, yang bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1446 Hijriah.

Kepastian tanggal ini telah diumumkan secara resmi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia setelah melalui proses sidang isbat yang cermat. Sidang tersebut menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada hari Rabu, 28 Mei 2025. Dengan demikian, sepuluh hari setelahnya, umat Islam akan merayakan Idul Adha.

Perlu dipahami bahwa perhitungan kalender Hijriah berbeda dengan kalender Masehi, sehingga tanggal Idul Adha dalam kalender Masehi selalu bergeser setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena kalender Hijriah didasarkan pada perputaran bulan, sementara kalender Masehi didasarkan pada perputaran matahari.

Sejarah dan Makna Idul Adha

Idul Adha memiliki akar sejarah yang mendalam, yang berpusat pada kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. Kisah ini, yang diabadikan dalam Al-Qur'an, menjadi landasan bagi ibadah kurban yang dilaksanakan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Nabi Ibrahim AS, setelah lama menantikan kehadiran seorang putra, akhirnya dikaruniai Ismail. Namun, kebahagiaan ini diuji ketika Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putranya tercinta sebagai bentuk pengorbanan.

Perintah ini datang melalui mimpi, yang bagi para nabi merupakan wahyu dari Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Surah As-Saffat ayat 102, dikisahkan dialog antara Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS mengenai perintah tersebut.

Ismail dengan penuh kepatuhan dan keikhlasan menerima perintah Allah SWT dan menyerahkan diri untuk dikurbankan. Namun, ketika Nabi Ibrahim AS hendak melaksanakan perintah tersebut, Allah SWT menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai tebusan.

Peristiwa inilah yang menjadi dasar bagi ibadah kurban dalam Islam. Umat Islam, sebagai bentuk penghormatan dan pengamalan terhadap kisah Nabi Ibrahim AS, menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha. Daging hewan kurban kemudian dibagikan kepada yang membutuhkan, sebagai wujud kepedulian sosial dan solidaritas antar sesama.

Kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS mengajarkan tentang ketaatan kepada Allah SWT, keikhlasan dalam beribadah, dan pentingnya kepedulian terhadap sesama. Idul Adha bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen untuk merenungkan makna pengorbanan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Berikut adalah poin penting yang perlu diperhatikan terkait Idul Adha:

• Idul Adha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah.
• Pada tahun 2025, Idul Adha jatuh pada tanggal 6 Juni.
• Tanggal ini telah ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui sidang isbat.
• Idul Adha memiliki akar sejarah dalam kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
• Ibadah kurban merupakan bagian penting dari perayaan Idul Adha.
• Idul Adha mengajarkan tentang ketaatan, keikhlasan, dan kepedulian terhadap sesama.

Dengan memahami sejarah dan makna Idul Adha, diharapkan umat Islam dapat merayakan hari raya ini dengan penuh khidmat dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.