LPDP Siapkan Langkah Antisipasi Dampak Kebijakan Visa AS bagi Penerima Beasiswa
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) merespons kebijakan terbaru pemerintah Amerika Serikat terkait pembatasan visa pelajar internasional yang berpotensi memengaruhi para penerima beasiswa LPDP yang akan atau sedang menempuh pendidikan di Negeri Paman Sam. LPDP mengeluarkan pernyataan resmi yang berisi enam poin penting sebagai langkah antisipasi dan jaminan keberlangsungan studi para awardee.
Fokus utama LPDP adalah memastikan kelangsungan studi bagi seluruh penerima beasiswa, termasuk 360 awardee yang berencana melanjutkan studi ke Amerika Serikat dan 46 awardee yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Harvard University. Sebagian dari awardee telah mengantongi visa, sementara sebagian lainnya masih dalam proses pengajuan. LPDP telah menyiapkan sejumlah opsi alternatif jika terjadi penolakan visa terhadap awardee. Opsi-opsi tersebut meliputi:
- Penundaan atau cuti studi yang disetujui oleh pihak universitas.
- Perpindahan ke universitas lain yang memungkinkan keberlanjutan studi.
- Negosiasi untuk perkuliahan daring sebagai solusi sementara.
LPDP memberikan klarifikasi terkait situasi di Harvard University, yang sebelumnya mengajukan gugatan hukum terkait kebijakan visa tersebut. Meskipun pemerintah AS sempat menghentikan hak sponsor Harvard dalam penerbitan visa F1 dan J1, pengadilan AS kemudian memperpanjang penangguhan pemberlakuan kebijakan baru tersebut. Dengan demikian, untuk saat ini, awardee LPDP di Harvard masih dapat melanjutkan studi secara normal. Namun, LPDP terus memantau perkembangan situasi hukum ini.
LPDP menegaskan komitmennya untuk memberikan pendampingan menyeluruh kepada seluruh awardee di Amerika Serikat, termasuk mereka yang berada di Harvard University. Dari 46 awardee LPDP di Harvard, 23 di antaranya telah menyelesaikan studi dan akan segera kembali ke Indonesia.
Sebagai langkah preventif, LPDP mengimbau seluruh awardee untuk tidak melakukan perjalanan ke luar wilayah Amerika Serikat guna menghindari potensi pembatasan keimigrasian yang dapat memengaruhi status visa mereka.
LPDP juga menjalin koordinasi intensif dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar RI di Washington DC, serta Harvard Indonesian Student Association (HISA). Bersama-sama, mereka mengimbau para penerima beasiswa untuk tetap tenang, waspada, dan terus memantau perkembangan kebijakan imigrasi.
LPDP telah membentuk grup WhatsApp khusus bagi para awardee di Harvard University dan universitas lain di Amerika Serikat sebagai sarana komunikasi dan koordinasi. Awardee yang menghadapi kendala diimbau untuk segera menghubungi LPDP untuk mendapatkan bantuan dan dukungan. Lembaga ini berkomitmen untuk terus mencari solusi terbaik dan memberikan perlindungan maksimal kepada seluruh penerima beasiswa, serta memastikan keberlanjutan studi mereka di tengah perubahan kebijakan imigrasi yang dinamis.