Keamanan Injeksi DNA Salmon bagi Ibu Menyusui: Tinjauan Medis dan Rekomendasi
Popularitas perawatan kecantikan dengan DNA salmon terus meningkat, menjanjikan peremajaan dan elastisitas kulit. Namun, pertanyaan penting muncul terkait keamanan prosedur ini, terutama bagi ibu menyusui.
Seorang dokter kulit dan pakar autologus stem cell, dr. Maria Vianney Sansan, SpDVE, FINSDV, menyoroti bahwa penggunaan DNA salmon pada ibu menyusui masih menjadi perdebatan di kalangan medis. Meskipun tidak ada larangan eksplisit dari sudut pandang farmasi bagi ibu yang tidak hamil dan sedang menyusui, kehati-hatian tetap disarankan.
Pertimbangan Kandungan Protein dalam DNA Salmon
Alasan utama kehati-hatian terletak pada kandungan protein murni yang terdapat dalam injeksi DNA salmon. Dokter Sansan menekankan bahwa protein ini berpotensi memengaruhi kesehatan bayi, terutama jika bayi memiliki sensitivitas atau alergi terhadap protein tertentu. Efeknya mungkin tidak langsung terlihat, tetapi risiko tetap ada.
"Menurut saya, kalau mau lebih aman sebaiknya tunggu setelah selesai karena di dalam DNA Salmon itu kan ada proteinnya, khawatirnya bisa memengaruhi kesehatan bayi," ujar dr. Sansan.
Alternatif yang Lebih Aman: Hyaluronic Acid
Sebagai alternatif, dr. Sansan merekomendasikan penggunaan hyaluronic acid bagi ibu menyusui. Hyaluronic acid bekerja dengan melembapkan kulit dari dalam tanpa melibatkan protein asing yang berpotensi masuk ke aliran darah.
Pentingnya Konsultasi dengan Dokter
Dr. Sansan menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter sebelum ibu menyusui memutuskan untuk menjalani perawatan kecantikan apa pun. Konsultasi ini memungkinkan dokter untuk mengevaluasi kondisi kesehatan ibu dan bayi secara individual, serta memberikan rekomendasi yang paling aman dan sesuai.
Ringkasan Pertimbangan Utama:
- Pro dan Kontra: Penggunaan DNA salmon pada ibu menyusui masih diperdebatkan.
- Kandungan Protein: DNA salmon mengandung protein yang berpotensi memengaruhi kesehatan bayi, terutama jika ada alergi.
- Alternatif: Hyaluronic acid dianggap lebih aman karena hanya bekerja di lapisan kulit dan tidak melibatkan protein asing.
- Konsultasi: Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani perawatan kecantikan apa pun selama menyusui.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, ibu menyusui dapat membuat keputusan yang tepat mengenai perawatan kecantikan yang aman bagi diri mereka sendiri dan bayi mereka.