Eksklusivitas Terancam, Pemilik Restoran Mewah Geram dengan Aksi Viral Influencer
Restoran Eksklusif Tuna Fight Club Berang dengan Viralisasi Influencer
Seorang pemilik restoran mewah di London, Chris D'Sylva, mengungkapkan kekesalannya terhadap influencer yang telah memviralkan restorannya, Tuna Fight Club, di media sosial. D'Sylva merasa popularitas instan yang didapatkan dari unggahan para influencer tersebut mengancam pengalaman bersantap eksklusif yang selama ini menjadi ciri khas restorannya.
Tuna Fight Club, yang terletak di dekat Notting Hill, dikenal dengan hidangan tuna sirip biru segar yang dipotong langsung oleh chef di depan pelanggan dan disajikan sebagai sushi. Tuna berkualitas tinggi ini didatangkan langsung dari Heathrow dengan harga mencapai Rp 287 juta. D'Sylva selama ini menerapkan aturan tidak tertulis yang melarang pelanggan untuk mempromosikan restorannya, dengan tujuan menjaga suasana intim dan eksklusif serta menghindari kedatangan pengunjung yang hanya tertarik untuk mengikuti tren atau fear of missing out (FOMO).
Namun, baru-baru ini, seorang influencer melanggar aturan tersebut dengan mengunggah konten tentang Tuna Fight Club di TikTok, yang kemudian menjadi viral. Hal ini menyebabkan lonjakan popularitas yang tidak diinginkan oleh D'Sylva. Sebelumnya, sebagian besar pelanggan Tuna Fight Club mengetahui keberadaan restoran ini dari rekomendasi mulut ke mulut. Kini, D'Sylva merasa bahwa restorannya lebih dilihat sebagai hiburan daripada pengalaman kuliner yang eksklusif.
"Kami kedatangan orang-orang yang hanya ingin membuat konten dan mendapatkan ketenaran di media sosial. Bahkan, mereka tidak makan ikan," ujar D'Sylva, seperti dikutip dari New York Times. Ia menambahkan bahwa pelanggan seperti itu tidak mendukung bisnisnya secara keseluruhan dan tidak memiliki tempat di restorannya.
Untuk mengatasi masalah ini, D'Sylva berencana untuk memperketat seleksi tamu di restorannya. Ia berencana membuat daftar tamu yang lebih dikurasi dan menaikkan harga menu dari Rp 4,3 juta menjadi Rp 5,5 juta. Selain itu, ia juga akan menerapkan sistem lotre untuk calon pelanggan yang berasal dari luar London.
Rencana Restrukturisasi Tuna Fight Club
Adapun rencana restrukturisasi Tuna Fight Club adalah sebagai berikut:
- Membuat daftar tamu yang dikurasi untuk menjaga eksklusivitas.
- Menaikkan harga menu dari Rp 4,3 juta menjadi Rp 5,5 juta.
- Menerapkan sistem lotre untuk calon pelanggan dari luar London.
- Menambah menu baru untuk meningkatkan pengalaman bersantap.
Langkah-langkah ini diambil untuk mengembalikan suasana eksklusif dan intim yang menjadi daya tarik utama Tuna Fight Club, serta untuk menarik kembali pelanggan yang benar-benar menghargai pengalaman kuliner yang ditawarkan.