Muhammadiyah Desak Kesadaran Ekologis: Kerusakan Lingkungan Akibat Ulah Manusia
Kerusakan lingkungan hidup, baik di darat maupun di laut, menjadi sorotan utama Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Anwar Abbas, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Lingkungan Hidup, menegaskan bahwa degradasi alam ini merupakan konsekuensi dari tindakan manusia yang tidak bertanggung jawab.
"Kerusakan yang terjadi saat ini adalah akibat dari perbuatan manusia," ujar Anwar Abbas dalam acara Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah. Ia menekankan bahwa orientasi kesuksesan manusia seharusnya tidak hanya terfokus pada keuntungan pribadi, tetapi juga pada manfaat yang diberikan kepada masyarakat luas dan lingkungan.
Dalam upaya konkret untuk mengatasi masalah ini, Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah berkolaborasi dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dalam program Green Qurban. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik dalam pembagian daging kurban, menggantinya dengan alternatif ramah lingkungan seperti daun jati dan besek bambu.
Program Green Qurban akan diimplementasikan di berbagai daerah, termasuk Medan, Tangerang Selatan, Cilacap, Pati, Lamongan, Bima, dan Sorong. Selain itu, panitia kurban diwajibkan untuk menanam pohon setelah penyembelihan hewan kurban, sebagai bagian dari kerjasama dengan BPKH dalam upaya penghijauan.
Muhammadiyah dan BPKH juga akan meluncurkan buku berjudul Responsible Green Hajj pada 19 Juni. Buku ini bertujuan untuk mengedukasi jemaah haji tentang cara berkontribusi dalam pengelolaan sampah dan mengurangi dampak ekologis negatif selama pelaksanaan ibadah haji. Harry Alexander, Ketua Badan Pengelola Keuangan Haji, menyatakan bahwa buku ini berisi inovasi untuk menyadarkan jemaah haji Indonesia bahwa ibadah tidak boleh meninggalkan jejak ekologis yang buruk.
Berikut rincian program Green Qurban:
- Penggantian Plastik: Penggunaan daun jati dan besek bambu sebagai pengganti kantong plastik untuk pembagian daging kurban.
- Penanaman Pohon: Kewajiban bagi panitia kurban untuk menanam pohon setelah penyembelihan.
- Edukasi Jemaah Haji: Peluncuran buku Responsible Green Hajj untuk meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan sampah selama ibadah haji.
Lokasi Implementasi Green Qurban:
- Medan
- Tangerang Selatan
- Cilacap
- Pati
- Lamongan
- Bima
- Sorong
Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan mendorong perubahan perilaku yang lebih bertanggung jawab terhadap alam.