Hindari Penggunaan Kantong Plastik Kresek untuk Daging Kurban Demi Kesehatan dan Lingkungan

Menjelang Hari Raya Idul Adha, Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) menyampaikan imbauan penting kepada masyarakat terkait pembungkusan daging kurban. FKBI menekankan pentingnya menghindari penggunaan kantong plastik kresek, terutama yang berwarna hitam, sebagai wadah daging kurban yang akan dibagikan.

Ketua FKBI, Tulus Abadi, menjelaskan bahwa penggunaan plastik kresek berpotensi membahayakan kesehatan konsumen. Plastik kresek, meskipun praktis dan murah, seringkali tidak memenuhi standar keamanan pangan. Zat-zat kimia yang terkandung dalam plastik tersebut dapat bermigrasi ke dalam daging, terutama jika daging dalam kondisi hangat atau panas. Migrasi zat kimia ini dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi penerima daging kurban.

Selain pertimbangan kesehatan, FKBI juga menyoroti dampak negatif penggunaan plastik kresek terhadap lingkungan. Plastik merupakan material yang sulit terurai secara alami, sehingga menumpuk menjadi sampah dan mencemari tanah serta air. Meningkatnya jumlah hewan kurban setiap tahun, seperti yang tercatat pada tahun 2024 dengan sekitar 1,7 juta ekor yang disembelih, berpotensi meningkatkan volume sampah plastik jika tidak ada upaya pengurangan penggunaan kantong plastik.

Sebagai alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan, FKBI menyarankan masyarakat untuk menggunakan wadah non-plastik seperti besek bambu, daun jati, atau kemasan lain yang terbuat dari bahan alami. Jika penggunaan plastik tidak dapat dihindari, pastikan menggunakan plastik yang berstandar food grade, yaitu plastik yang telah teruji dan dinyatakan aman untuk kontak dengan makanan. Pilihan lain adalah menggunakan plastik eco-friendly yang lebih mudah terurai dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Imbauan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan dan kelestarian lingkungan dalam pelaksanaan ibadah kurban. Dengan memilih wadah yang tepat, masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga, serta meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.