Waspada! Konsumsi Vitamin C Melebihi Dosis Anjuran Tingkatkan Risiko Batu Ginjal
Vitamin C, dikenal luas karena manfaatnya dalam meningkatkan kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, dan sebagai antioksidan, menjadi suplemen populer di kalangan masyarakat. Namun, konsumsi berlebihan vitamin ini dapat memicu masalah kesehatan serius, salah satunya adalah pembentukan batu ginjal.
Profesor Zullies Ikawati, seorang ahli farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menjelaskan bahwa asupan vitamin C (asam askorbat) dalam dosis tinggi, terutama melalui suplemen, dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal, khususnya jenis kalsium oksalat. Hal ini terjadi karena sebagian vitamin C yang diproses oleh tubuh akan diubah menjadi asam oksalat. Senyawa ini kemudian diekskresikan melalui urine. Apabila kadar asam oksalat dalam urine terlalu tinggi, ia dapat berikatan dengan kalsium dan membentuk kristal kalsium oksalat yang mengendap menjadi batu ginjal.
Normalnya, tubuh memproduksi oksalat dalam jumlah kecil. Namun, konsumsi vitamin C dosis tinggi, misalnya melebihi 1000 mg per hari, dapat meningkatkan kadar oksalat dalam urine secara signifikan. Studi menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi (lebih dari 1000 mg/hari) memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi terkena batu ginjal dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi suplemen tersebut.
Kelompok Rentan Terhadap Batu Ginjal Akibat Vitamin C Berlebih
Beberapa kelompok orang lebih rentan mengalami batu ginjal akibat konsumsi vitamin C berlebihan, di antaranya:
- Pengidap batu ginjal sebelumnya, terutama jenis kalsium oksalat.
- Pria dewasa.
- Orang dengan gangguan metabolisme oksalat atau riwayat keluarga dengan batu ginjal.
- Pasien dengan gangguan ginjal.
- Individu yang mengalami dehidrasi kronis.
Anjuran Konsumsi Vitamin C yang Aman
Untuk menjaga kesehatan ginjal, konsumsi vitamin C sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan harian tubuh. Dosis aman vitamin C tambahan adalah tidak lebih dari 500-1000 mg per hari untuk jangka pendek. Batas atas (tolerable upper intake level) menurut Institute of Medicine (IOM) adalah 2000 mg per hari. Asupan vitamin C dari makanan alami jarang menimbulkan masalah.
Selain itu, penting untuk memperbanyak minum air putih. Volume urine yang tinggi akan membantu mencegah konsentrasi oksalat berlebih. Tidak semua orang membutuhkan konsumsi suplemen vitamin C. Jika asupan vitamin C dari makanan sudah mencukupi, konsumsi suplemen mungkin tidak diperlukan.