Industri Asuransi Jiwa Catat Penurunan Klaim Kesehatan, Namun Nilai Pembayaran Per Penerima Meningkat
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan adanya dinamika menarik dalam lanskap klaim asuransi kesehatan pada kuartal pertama tahun 2025. Meskipun secara agregat, nilai klaim yang dibayarkan menunjukkan penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, terdapat indikasi peningkatan signifikan dalam nilai pembayaran yang diterima oleh masing-masing individu.
Pada kuartal I-2025, total klaim asuransi kesehatan yang dibayarkan tercatat sebesar Rp 5,83 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 2,2 persen jika dibandingkan dengan kuartal I-2024 yang mencapai Rp 5,96 triliun. Penurunan ini terjadi baik pada klaim asuransi kesehatan perorangan maupun klaim asuransi kesehatan kumpulan. Pembayaran klaim untuk asuransi perorangan tercatat sebesar Rp 3,74 triliun, mengalami penurunan sebesar 3,1 persen secara tahunan. Sementara itu, pembayaran klaim asuransi kesehatan kumpulan juga mengalami penurunan sebesar 0,6 persen menjadi Rp 2,09 triliun.
Namun, dibalik penurunan total nilai klaim, terdapat tren peningkatan yang menarik. Menurut analisis AAJI, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah pembayaran klaim kesehatan kepada masing-masing penerima manfaat. Pada kuartal I-2024, rata-rata penerima manfaat perorangan menerima klaim di kisaran Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Namun, pada periode yang sama tahun ini, angka tersebut melonjak menjadi Rp 4,2 juta per orang. Hal ini mengindikasikan bahwa penurunan total kasus klaim lebih disebabkan oleh penurunan jumlah penerima manfaat, bukan karena penurunan biaya unit klaim.
Karin Zulkarnaen, Kepala Departemen Komunikasi AAJI, menekankan bahwa asosiasi akan terus memantau tren ini untuk menentukan apakah ini merupakan fenomena sementara atau indikasi pola yang lebih berkelanjutan. Secara keseluruhan, industri asuransi jiwa telah membayarkan klaim sebesar Rp 38,16 triliun kepada 3,74 juta penerima manfaat hingga Maret 2025. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 11,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 42,93 triliun.
Berikut rincian data klaim yang dilaporkan AAJI:
- Total Klaim Asuransi Kesehatan (Q1 2025): Rp 5,83 triliun (turun 2,2% YoY)
- Klaim Asuransi Kesehatan Perorangan: Rp 3,74 triliun (turun 3,1% YoY)
- Klaim Asuransi Kesehatan Kumpulan: Rp 2,09 triliun (turun 0,6% YoY)
- Rata-rata Klaim Per Penerima Manfaat Perorangan (Q1 2025): Rp 4,2 juta (naik dari Rp 2-3 juta pada Q1 2024)
- Total Klaim Industri Asuransi Jiwa (hingga Maret 2025): Rp 38,16 triliun (turun 11,1% YoY)
- Jumlah Penerima Manfaat (hingga Maret 2025): 3,74 juta orang