Transjabodetabek Rute Lebak Bulus-Sawangan Resmi Beroperasi: Uji Coba Tempuh 1,5 Jam
Masyarakat kini memiliki alternatif transportasi baru dengan diresmikannya rute Transjabodetabek D41 yang menghubungkan Lebak Bulus dengan Sawangan. Pengoperasian rute ini, yang dimulai pada Rabu, 4 Juni 2025, menjadi angin segar bagi para komuter yang sering bepergian antara Jakarta Selatan dan Depok.
Tim mencoba langsung layanan ini untuk mengetahui efektivitas dan kenyamanan rute sepanjang 37 kilometer tersebut. Perjalanan dimulai dari Halte Lebak Bulus pada pukul 20.58 WIB. Pada malam hari, jadwal keberangkatan bus Transjabodetabek ini memiliki interval sekitar 20 menit.
Rute yang dilalui dimulai dari Jalan TB Simatupang, kemudian memasuki ruas Tol Depok–Antasari (Desari). Pada sebagian besar perjalanan, lalu lintas terpantau lancar. Namun, kepadatan mulai terasa saat keluar dari tol dan memasuki Jalan Raya Sawangan, Kota Depok. Kemacetan di ruas jalan ini menyebabkan keterlambatan sekitar 30 menit hanya untuk menempuh jarak dua kilometer.
Bus Transjabodetabek akhirnya tiba di Terminal Sawangan pada pukul 22.18 WIB. Perjalanan ini sekaligus menjadi perjalanan terakhir untuk rute baru tersebut pada hari itu.
Pada hari pertama beroperasi, terlihat antusiasme masyarakat yang cukup tinggi terhadap rute ini. Meskipun banyak penumpang, kondisi di dalam bus tetap nyaman dan tidak berdesakan.
Terkait tarif, layanan D41 ini memberlakukan dua jenis tarif. Untuk perjalanan antara pukul 05.00 hingga 07.00 WIB, tarif yang dikenakan adalah Rp 2.000. Sementara untuk perjalanan antara pukul 07.00 hingga 22.00 WIB, tarifnya adalah Rp 3.500.
Saat ini, rute Lebak Bulus–Sawangan dilayani oleh 10 unit armada bus Transjabodetabek.
Salah seorang penumpang, Bagus (55), mengungkapkan kegembiraannya atas pembukaan rute Transjabodetabek ke Sawangan. Ia mengaku bahwa rute ini membantu mengurangi pengeluarannya untuk transportasi. Sebelumnya, ia menggunakan layanan JR Connection dari Damri dengan biaya yang jauh lebih mahal.
"Sangat terbantu sekali dengan adanya jalur ini, biasanya pakai JR Connection bayar Rp 25.000 sekali jalan," ujarnya.
Sebagai seorang pekerja swasta, Bagus hanya perlu membayar Rp 3.500 untuk perjalanan dengan Transjabodetabek. Selain lebih murah, ia juga mengapresiasi frekuensi keberangkatan bus yang lebih sering dibandingkan dengan JR Connection Damri yang hanya memiliki enam unit armada.
Bagus berharap pemerintah terus mengembangkan jaringan Transjabodetabek ke wilayah-wilayah lain yang belum terjangkau. Dengan demikian, semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari kemudahan transportasi publik yang terjangkau dan efisien.
Dengan adanya rute baru ini, diharapkan mobilitas masyarakat antara Jakarta Selatan dan Depok semakin meningkat, serta dapat mengurangi kemacetan di jalan raya.