Rasa lega dan harapan baru terpancar dari wajah para siswa SMAN 9 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, menyusul keputusan penonaktifan kepala sekolah mereka, Kurniawati. Keputusan ini diambil setelah gelombang protes yang dilakukan para siswa terkait berbagai permasalahan di lingkungan sekolah.

Para siswa mengungkapkan kegembiraan mereka atas penonaktifan tersebut, yang dianggap sebagai respons positif terhadap aspirasi yang selama ini mereka suarakan. Seorang siswa yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kepemimpinan Kurniawati selama ini dirasa kurang mengakomodasi kepentingan siswa. Berbagai masukan yang mereka sampaikan, terkait perbaikan fasilitas dan pengelolaan sekolah, dinilai kurang mendapatkan perhatian.

Sebelumnya, ratusan siswa dari kelas X dan XI menggelar aksi damai di lingkungan sekolah. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap sejumlah isu krusial, diantaranya:

• Dugaan pemaksaan tanda tangan terkait pengadaan makanan ringan (snack) yang dicurigai fiktif.
• Praktik pungutan liar (pungli) yang terselubung dalam bentuk sumbangan, dengan dalih pembangunan gedung sekolah dan pengadaan AC untuk mushala.
• Kondisi fasilitas Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang memprihatinkan, hanya berupa meja tanpa kursi dan kasur, serta minimnya persediaan obat-obatan.

Para siswa berharap, dengan pergantian kepala sekolah, SMAN 9 Tambun Selatan dapat mengalami perubahan yang signifikan ke arah yang lebih baik. Mereka berharap kepala sekolah yang baru dapat lebih responsif terhadap kebutuhan siswa, serta mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan transparan.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merespons cepat aksi protes tersebut dengan menonaktifkan Kurniawati dari jabatannya. Selain itu, Dedi Mulyadi juga menginstruksikan audit menyeluruh terhadap keuangan sekolah selama masa kepemimpinan Kurniawati. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menindaklanjuti dugaan penyimpangan yang diadukan oleh para siswa, serta untuk memastikan pengelolaan keuangan sekolah yang lebih akuntabel dan transparan di masa mendatang. Para siswa berharap audit ini dapat mengungkap kebenaran dan membawa perbaikan yang berkelanjutan bagi SMAN 9 Tambun Selatan.