DANA, platform dompet digital terkemuka di Indonesia, meningkatkan kualitas layanan pelanggannya dengan meluncurkan Posko Bantuan Keliling. Inisiatif ini merupakan wujud komitmen DANA untuk memberikan solusi cepat dan langsung kepada pengguna yang menghadapi kendala dalam bertransaksi. Layanan ini hadir sebagai bentuk "jemput bola" untuk mendekatkan diri dengan pengguna dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang mungkin timbul.

Cary Piantono, Chief Risk Officer DANA Indonesia, menekankan bahwa Posko Bantuan Keliling dirancang untuk memberikan pendampingan secara langsung kepada masyarakat. Pengguna dapat berkonsultasi, melaporkan kendala transaksi, mendapatkan panduan untuk menghindari penipuan online, memperbarui aplikasi DANA, serta terhubung dengan tim bantuan daring untuk mendapatkan solusi yang cepat dan efektif.

Posko Bantuan Keliling akan hadir di berbagai lokasi strategis. Di Jakarta, layanan ini telah dibuka serentak pada tanggal 5 dan 6 Juni 2025 di empat titik keramaian, yaitu:

• Taman Banjir Kanal Timur (Jakarta Timur)
• Taman Waduk Pluit (Jakarta Utara)
• Taman Catleya (Jakarta Barat)
• Taman Puring (Jakarta Selatan)

Inisiatif ini tidak hanya terbatas di Jakarta. Selama enam bulan ke depan, Posko Bantuan Keliling akan menjangkau 16 kota di seluruh Indonesia, meliputi wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Posko ini akan beroperasi dua kali seminggu, setiap Kamis dan Jumat, mulai pukul 09.00 hingga 15.00 waktu setempat. Layanan ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.

Bagi pengguna yang tidak dapat mengunjungi posko fisik, DANA menyediakan layanan daring melalui sesi live stream setiap Kamis pukul 17.00-18.00 WIB. Sesi ini disiarkan melalui platform Instagram, TikTok, dan aplikasi DANA. Pengguna dapat menyampaikan keluhan secara langsung dan mendapatkan solusi melalui jalur prioritas.

Lebih dari sekadar pusat pengaduan, Posko Bantuan Keliling juga berfungsi sebagai sarana edukasi publik. DANA berupaya membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya perlindungan digital. Inisiatif ini juga menjawab tantangan nyata di lapangan terkait literasi digital dan kepercayaan terhadap sistem pembayaran digital, sehingga pengguna dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam bertransaksi menggunakan DANA.