Gramedia dan Pondok Pesantren Al-Umanaa Sukses Gelar Program Ngaji Literasi: Membangun Generasi Penulis Muda Berbasis Nilai Islam

Gramedia dan Pondok Pesantren Al-Umanaa Sukses Gelar Program Ngaji Literasi: Membangun Generasi Penulis Muda Berbasis Nilai Islam

Pondok Pesantren Modern Al-Umanaa, Sukabumi, Jawa Barat, baru-baru ini menjadi tuan rumah program Ngaji Literasi yang sukses digelar berkat kerjasama dengan Gramedia. Program intensif ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca dan menulis di kalangan santri, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan menulis yang berkualitas dan berlandaskan nilai-nilai Islam. Acara yang berlangsung pada 7 Maret 2025 ini merupakan bagian dari upaya membangun generasi muda yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga mampu mengekspresikannya melalui tulisan yang inspiratif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Program Ngaji Literasi yang terbagi dalam dua sesi utama ini menghadirkan narasumber-narasumber berpengalaman di bidang kepenulisan dan penerbitan. Sesi pertama berupa Workshop Kepenulisan yang dipandu oleh Hediansyah, seorang editor dari Elex Media Komputindo. Dalam sesi ini, para santri mendapatkan pelatihan praktis mengenai teknik penulisan yang baik, pengembangan ide cerita, serta proses penerbitan buku. Antusiasme santri terlihat jelas melalui partisipasi aktif mereka dalam diskusi, menunjukkan minat yang tinggi untuk mengembangkan bakat menulis sejak usia muda. Mereka tampak begitu bersemangat dalam menggali pengetahuan dan pengalaman untuk menjadi penulis yang produktif.

Sesi kedua, Bincang Buku, menghadirkan penulis buku best seller, Ahmad Rifai Rif’an. Rif’an, yang juga dikenal dengan karyanya seperti Tuhan, Maaf Kami Sedang Sibuk, Man Shabara Zhafira, dan The Perfect Muslimah, membedah buku terbarunya, Manusia Paripurna. Yang menarik, Rif’an menuturkan bahwa nilai-nilai yang ia tuliskan dalam buku tersebut telah lebih dahulu diimplementasikan di lingkungan Pondok Pesantren Modern Al-Umanaa. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren tidak hanya berperan sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga sebagai tempat lahirnya pemikiran-pemikiran berkualitas yang dapat diwujudkan dalam bentuk tulisan yang inspiratif dan bernilai. "Menulis adalah cara untuk meninggalkan jejak kebaikan," ujar Rif’an. "Dan di Pondok Pesantren Modern Al-Umanaa, nilai-nilai literasi ini sudah menjadi bagian integral dari kehidupan santri. Menulis bukanlah hal sulit jika kita mampu mengambil inspirasi dari kehidupan sehari-hari." Pesan inspiratif ini tentu sangat memotivasi para santri untuk terus berkarya.

Pondok Pesantren Modern Al-Umanaa sendiri dikenal dengan pendekatan pendidikan holistiknya. Selain pendidikan agama dan akademik, pesantren ini juga membekali santri dengan berbagai keterampilan hidup yang relevan dengan perkembangan zaman. Dengan diselenggarakannya program Ngaji Literasi ini, diharapkan akan semakin meningkatkan semangat literasi di kalangan santri, membuka jalan bagi lahirnya penulis-penulis muda yang mampu menyampaikan nilai-nilai Islam dan kebangsaan melalui karya tulis yang berkualitas. Keberhasilan program ini juga menjadi bukti komitmen Pondok Pesantren Modern Al-Umanaa dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul, berakhlak mulia, dan memiliki daya saing global.

Tentang Pondok Pesantren Modern Al-Umanaa:

Berdiri sejak tahun 2014, Pondok Pesantren Modern Al-Umanaa yang berlokasi di Sukabumi, Jawa Barat, merupakan lembaga pendidikan yang diprakarsai oleh K.H. Mindjali. Dengan visi mencetak kader pemimpin Qur’ani yang unggul dalam akhlak, IPTEK, keterampilan, dan kesehatan, pesantren ini mengusung lima pilar utama pendidikan: Aqidah Tauhidullah, Akhlaqul Karimah, Wawasan Luas, Keterampilan Hidup, dan Pola Hidup Sehat. Pendidikan formal di Al-Umanaa meliputi jenjang SMP dan SMA Boarding School. Prestasi akademik dan non-akademik yang telah diraih oleh santri Al-Umanaa juga sangat membanggakan, mencapai lebih dari 676 prestasi mulai dari tingkat kecamatan hingga internasional. Motto pendidikannya, "Sekolah adalah belajar hidup, tamat sekolah harus bisa hidup bukan baru belajar hidup," menunjukkan komitmen Al-Umanaa dalam mempersiapkan santri untuk menghadapi tantangan kehidupan nyata.