Aksi Berbahaya di Tol MBZ: Pengemudi BMW M4 Diduga Ajak Kereta Cepat Whoosh Adu Kecepatan

Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aksi seorang pengemudi mobil BMW M4 yang diduga melakukan adu kecepatan dengan Kereta Cepat Whoosh di jalan Tol Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ), wilayah Kota Bekasi. Insiden ini memicu perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan serta perilaku berkendara yang bertanggung jawab.

Video tersebut, yang awalnya diunggah oleh akun TikTok Jakarta Feed, menampilkan dua perspektif yang berbeda. Pada video pertama, terlihat mobil BMW M4 melaju dengan kecepatan tinggi. Video ini diduga direkam oleh seorang penumpang Kereta Cepat Whoosh, yang memberikan gambaran perbandingan kecepatan antara kedua moda transportasi tersebut.

Sudut pandang kedua berasal dari dalam mobil BMW M4 itu sendiri. Video tersebut memperlihatkan seorang pengemudi wanita yang tampak melirik ke arah Kereta Cepat yang melintas sejajar. Wanita tersebut kemudian terlihat tertawa kecil sambil memegang telepon genggamnya, tanpa mengurangi kecepatan kendaraan.

Aksi pengemudi BMW M4 ini sontak menuai kecaman dari warganet. Banyak yang menilai perilaku tersebut sangat berbahaya dan tidak bertanggung jawab, karena dapat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Apalagi, merekam sambil mengemudi adalah tindakan yang melanggar hukum dan dapat mengganggu konsentrasi.

Pihak kepolisian, dalam hal ini Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, telah merespons kejadian ini dengan melakukan penyelidikan. Kombes Pol Komarudin, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap nomor polisi mobil BMW M4 yang terekam dalam video. Namun, diketahui bahwa mobil tersebut telah berpindah tangan.

"Kami sudah melakukan pengecekan ke nomor polisi yang terdata ter-capture itu, ternyata mobil itu sudah terjual kepada seseorang," ujar Kombes Pol Komarudin.

Sebagai tindak lanjut, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah mengirimkan surat undangan klarifikasi kepada pemilik mobil BMW M4 yang baru. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi siapa pengemudi yang berada di balik kemudi saat kejadian tersebut berlangsung.

"Surat undangan itu sudah kita layangkan kepada pemilik yang sekarang," imbuh Komarudin.

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan saat berkendara. Aksi adu kecepatan, apalagi sambil merekam video, adalah tindakan yang sangat berbahaya dan tidak dapat dibenarkan. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera menuntaskan kasus ini dan memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku agar kejadian serupa tidak terulang kembali.