Ritual Penghormatan Hewan Kurban: Tradisi Unik Suku Osing Banyuwangi Sambut Idul Adha

Perayaan Idul Adha di Banyuwangi, Jawa Timur, tidak hanya diwarnai dengan ibadah kurban, tetapi juga dengan tradisi unik yang diwariskan oleh Suku Osing, masyarakat asli Banyuwangi. Di Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, warga memuliakan sapi-sapi kurban mereka melalui serangkaian ritual yang sarat makna.

Sehari sebelum hari raya, sapi-sapi kurban dimandikan dan diberi wewangian. Asnoto, seorang tokoh masyarakat setempat, menjelaskan bahwa ritual ini merupakan bentuk penghormatan terakhir kepada hewan yang akan dikurbankan. Setelah dimandikan, sapi-sapi tersebut diistirahatkan dan dipersiapkan untuk malam tasyakuran.

Pada malam menjelang Idul Adha, warga menggelar tasyakuran sebagai ungkapan syukur dan doa bersama. Pagi harinya, sapi-sapi diarak menuju lokasi penyembelihan. Namun, sebelum itu, hewan-hewan ini dirias sedemikian rupa. Sapi-sapi dibedaki, disisir, dan bahkan dipakaikan celak. Tanduk dan kepala mereka dihiasi dengan kembang tujuh rupa, simbol kesiapan untuk dikurbankan. Punggung sapi juga ditutupi kain kafan putih, melambangkan perjalanan hewan kurban menuju kematian.

Tradisi ini bukan sekadar hiasan semata, tetapi merupakan bagian dari adat istiadat yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Asnoto mengungkapkan bahwa tujuan dari ritual ini adalah untuk membuat hewan kurban merasa nyaman dan tenang sebelum disembelih. Menurutnya, pesan dari para leluhur adalah agar hewan kurban diperlakukan dengan baik dan dihias jika keluarga memiliki rezeki lebih. Di Lingkungan Papring, dua ekor sapi kurban milik keluarga Marhumah dan Jawahir menjadi contoh bagaimana tradisi ini dijalankan dengan penuh khidmat.

Setelah serangkaian ritual penghormatan, sapi-sapi tersebut dibawa ke tempat penyembelihan. Proses penyembelihan dilakukan secara gotong-royong oleh warga setempat. Daging kurban kemudian dibagikan kepada seluruh warga desa, sebagai wujud kepedulian dan berbagi kebahagiaan di hari raya Idul Adha. Tradisi unik Suku Osing ini tidak hanya memperkaya khazanah budaya Banyuwangi, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya menghormati makhluk hidup dan berbagi rezeki dengan sesama.