Bahlil Lahadalia Tegaskan Kewenangan Presiden dalam Reshuffle Kabinet
Isu perombakan kabinet atau reshuffle menjadi perbincangan hangat di kalangan pemerintahan dan publik. Menanggapi hal ini, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, dengan tegas menyatakan bahwa keputusan terkait reshuffle sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.
"Urusan kabinet adalah wewenang Bapak Presiden. Kita tidak boleh mencampuri ranah yang bukan menjadi hak kita, karena itu adalah hak prerogatif Presiden," ujar Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, pada Jumat (6/6/2025).
Bahlil menekankan bahwa Prabowo memiliki otoritas penuh untuk melakukan perubahan dalam susunan kabinetnya. Tujuannya, menurut Bahlil, adalah untuk memastikan terbentuknya tim yang solid dan efektif dalam mendukung jalannya pemerintahan. Ia meyakini, Prabowo akan memilih figur-figur yang tepat untuk mengisi posisi-posisi strategis dalam kabinetnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya juga telah memberikan klarifikasi terkait isu reshuffle. Ia membantah spekulasi yang beredar, dengan menyatakan bahwa pertemuan Presiden Prabowo dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Selasa, 3 Juni 2025, fokus pada pembahasan strategi peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis di Indonesia.
Teddy menjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas secara mendalam upaya pemerintah untuk menambah jumlah dokter serta meningkatkan kesejahteraan mereka. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Menurut Teddy, Menteri Kesehatan melaporkan kepada Presiden mengenai perkembangan terkini terkait kasus Covid-19 di berbagai negara, serta situasi penularannya di Indonesia. Selain itu, mereka juga membahas isu-isu strategis lainnya yang berkaitan dengan sektor kesehatan, termasuk upaya peningkatan jumlah dan kesejahteraan dokter.
Seskab menambahkan bahwa pembahasan mengenai isu kesehatan antara Presiden dan Menteri Kesehatan berlangsung selama kurang lebih 2,5 jam. Fokus utama pertemuan tersebut adalah mencari solusi konkret untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
Dengan pernyataan dari Bahlil Lahadalia dan Teddy Indra Wijaya, diharapkan spekulasi mengenai reshuffle kabinet dapat mereda. Pemerintah saat ini fokus pada upaya-upaya konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan Indonesia di berbagai bidang.