Sapi Kurban Sumbangan Presiden Prabowo Diterima Masjid di Buleleng
Masjid Jami' Safinatussalam di Desa Pegayaman, Buleleng, Bali, menerima seekor sapi berbobot 772 kilogram sebagai hewan kurban dari Presiden Prabowo Subianto. Penyerahan sapi jumbo tersebut dilakukan oleh Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, pada momen Idul Adha.
"Pada hari ini, saya mewakili Presiden Prabowo Subianto menyerahkan bantuan berupa seekor sapi kepada Masjid Jami' Pegayaman," ungkap Sutjidra usai prosesi penyerahan hewan kurban pada hari Jumat (6/6/2025).
Sutjidra menekankan bahwa sapi yang disumbangkan telah melewati serangkaian pemeriksaan kesehatan yang ketat dan dinyatakan layak serta memenuhi syarat untuk dikurbankan. Ia menambahkan, "Sapi ini telah disertifikasi dan dinyatakan sehat, dengan kualitas daging yang termasuk terbaik."
Sebagai seorang politisi, Sutjidra mempromosikan kualitas daging sapi Bali yang menurutnya tak kalah dengan jenis sapi lainnya. Ia mendorong peternak di Buleleng untuk terus mengembangkan potensi sapi Bali.
"Hewan kurban ini merupakan hasil dari inseminasi sapi Bali, yang mungkin menjadi salah satu yang terberat dari jenisnya," jelas Sutjidra.
Lebih lanjut, Sutjidra menyatakan telah menginstruksikan Dinas Pertanian (Distan) Buleleng untuk mengembangkan varietas inseminasi sapi Bali ini. Ia berharap, "Dengan adanya 100 sapi yang akan dievaluasi oleh Distan, kita dapat mengembangkan sapi Bali, khususnya di Buleleng."
Ketua Takmir Masjid Jami' Safinatussalam, Wayan Rabihudin, menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo atas sumbangan sapi kurban yang diberikan kepada warga Pegayaman. Ia mengatakan bahwa ini adalah kali pertama desa mereka menerima bantuan hewan kurban dari seorang presiden.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan perhatian kepada desa kami dengan memberikan bantuan sapi ini," ujar Rabihudin.
Rabihudin menjelaskan bahwa daging kurban tersebut akan dibagikan kepada sekitar 500 kepala keluarga (KK) di Desa Pegayaman. Prioritas utama dalam pembagian daging akan diberikan kepada warga yang kurang mampu, seperti fakir miskin dan kaum duafa.