SNPMB Bantah Isu Kesulitan Soal SNBT Meningkat di Hari-Hari Akhir
SNPMB Bantah Isu Kesulitan Soal SNBT Meningkat di Hari-Hari Akhir
Beredar kabar di kalangan peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) bahwa tingkat kesulitan soal ujian cenderung meningkat seiring berjalannya jadwal UTBK. Menanggapi isu tersebut, pihak Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memberikan klarifikasi resmi. Koordinator Teknologi dan Sistem Informasi SNPMB, Prof. Arif Djunaedy, secara tegas membantah klaim tersebut dalam Sosialisasi Daring Mekanisme Pendaftaran UTBK-SNBT 2025 pada Senin, 10 Maret 2025. Beliau menyatakan bahwa anggapan soal SNBT semakin sulit di hari-hari akhir hanyalah sugesti semata. "Itu menyesatkan. Jadi kalau ada informasi itu, menyesatkan," tegas Prof. Arif.
Prof. Arif menjelaskan bahwa seluruh soal UTBK telah disiapkan dan ditata sedemikian rupa oleh panitia. Penggunaan soal pada sesi tertentu telah ditentukan jauh sebelum pelaksanaan ujian, sehingga isu peningkatan kesulitan soal berdasarkan waktu pelaksanaan ujian tidaklah berdasar. Semua soal, ditegaskan beliau, telah dirancang setara dalam tingkat kesulitannya. Proses penyusunan soal ini melibatkan tahapan evaluasi yang ketat untuk memastikan keadilan dan objektivitas dalam proses seleksi.
Lebih lanjut, Prof. Arif menjelaskan mekanisme pembagian sesi UTBK. Sistem yang digunakan memastikan setiap sesi terisi penuh sebelum sesi berikutnya dibuka. Meskipun demikian, penempatan peserta ujian dalam ruang tertentu dilakukan secara acak (random) untuk menghindari kecurangan dan menjaga integritas ujian.
Sementara itu, Koordinator Humas dan Promosi SNPMB, Ismaini Zain, menambahkan bahwa saat ini seluruh soal UTBK SNBT 2025 telah selesai disusun, dipaketkan, dan sedang dalam tahap evaluasi akhir sebelum digunakan dalam ujian. Proses ini menjamin kualitas dan kesesuaian soal dengan standar yang telah ditetapkan.
Di kesempatan yang sama, Rizky Januar Akbar, salah satu panitia SNPMB, memberikan imbauan kepada para peserta, khususnya bagi pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Beliau mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam pengisian formulir pendaftaran online. "Bagi pemegang KIP biasanya nanti kelewatan, akhirnya harus membayar. Itu sayang sekali," ujarnya. Ia juga menyarankan penggunaan laptop untuk proses pendaftaran, agar pengisian formulir dapat dilakukan dengan lebih teliti dan meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi akibat keterbatasan ukuran layar pada perangkat mobile.
Panitia SNPMB berharap agar informasi yang akurat dan resmi dapat diakses oleh seluruh peserta SNBT. Peserta diimbau untuk senantiasa merujuk pada sumber informasi resmi SNPMB untuk menghindari kesalahpahaman dan informasi yang menyesatkan.
- Penjelasan mengenai mekanisme penyusunan dan pendistribusian soal UTBK SNBT 2025.
- Bantahan resmi SNPMB terkait isu peningkatan kesulitan soal pada hari-hari akhir ujian.
- Imbauan kepada peserta untuk berhati-hati dalam pengisian formulir pendaftaran, khususnya bagi pemegang KIP Kuliah.
- Saran untuk menggunakan laptop saat mengisi formulir pendaftaran online.
- Penjelasan mengenai mekanisme pembagian sesi UTBK SNBT 2025.