Dinas Pariwisata Raja Ampat Serukan Moratorium Pertambangan Nikel Guna Lindungi Surga Bawah Laut

Kabupaten Raja Ampat, yang tersohor dengan keindahan baharinya, menghadapi tantangan serius terkait aktivitas pertambangan nikel. Di tengah kekhawatiran akan dampak lingkungan, Dinas Pariwisata Raja Ampat dengan tegas menyerukan penghentian total kegiatan pertambangan demi menjaga kelestarian alam dan ekosistem laut yang unik. Kepala Dinas Pariwisata, Ellen Risamasu, menekankan bahwa Raja Ampat tetap menjadi destinasi wisata kelas dunia yang wajib dikunjungi, namun keberlanjutannya bergantung pada perlindungan lingkungan yang ketat.

Ellen Risamasu mengungkapkan kekhawatiran mendalam atas potensi kerusakan yang ditimbulkan oleh pertambangan nikel. Ia menjelaskan bahwa reputasi Raja Ampat sebagai ikon pariwisata dunia bertumpu pada keindahan bawah lautnya yang memukau. Pencemaran dan kerusakan ekosistem akibat pertambangan dapat menghancurkan daya tarik utama ini, sehingga merugikan masyarakat lokal yang bergantung pada sektor pariwisata.

"Kami sangat mendukung langkah Kementerian ESDM dan Kementerian Lingkungan Hidup untuk menghentikan sementara kegiatan empat perusahaan tambang di Raja Ampat karena indikasi kerusakan lingkungan," tegasnya. Ia juga mendesak pemerintah pusat untuk bertindak tegas dengan mencabut izin tambang yang beroperasi di kawasan Raja Ampat, demi melindungi warisan alam ini untuk generasi mendatang.

Ellen Risamasu juga menyoroti dampak negatif dari informasi yang salah dan menyesatkan yang beredar di media sosial. Ia menyebutkan bahwa framing negatif yang diciptakan oleh gambar-gambar editan dan narasi yang tidak akurat dapat merusak citra Raja Ampat dan menyebabkan penurunan kunjungan wisatawan. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal.

Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk tidak hanya fokus pada ancaman dari pertambangan, tetapi juga pada pengelolaan lingkungan secara menyeluruh. Ia mengingatkan wisatawan dan masyarakat lokal untuk menjaga kelestarian alam dengan:

  • Menghindari penggunaan alat tangkap yang merusak lingkungan
  • Tidak membuang sampah sembarangan
  • Tidak mengambil terumbu karang atau biota laut yang dilindungi
  • Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai
  • Mengelola limbah dengan benar
  • Menanam kembali mangrove

Ellen Risamasu menegaskan bahwa Raja Ampat masih merupakan destinasi yang layak dikunjungi dan menjadi impian para pelancong di seluruh dunia. Ia berharap wisatawan tetap datang dan berpartisipasi aktif dalam menjaga keindahan alam Raja Ampat.